PIKIRAN RAKYAT - Komika sekaligus sutradara Ernest Prakasa menyatakan ketidaksetujuannya terkait penggunaan istilah rudapaksa untuk mengganti kata perkosa.
Ernest secara vokal menyuarakan pendapatnya melalui unggahan di akun media sosial pribadi pada 21 November 2021.
Saking tidak setujunya penggunaan kata perkosa 'dipoles' menjadi rudapaksa, Ernest mengaku sangat enek.
"Enek banget gue sama kata-kata ganti kayak 'rudapaksa' atau 'gagahi'," kata Ernest Prakasa, yang dikutip dari cuitan Twitter @ernestprakasa, Senin, 22 November 2021.
Pasalnya menurut dia, aksi pemerkosaan merupakan perbuatan biadab seseorang yang tak perlu disamar-samarkan.
Dia berpendapat penggunaan kata perkosa layak digunakan untuk memperjelas kesalahan oknum terkait.
"Kalau korban diperkosa, ya sebut perkosa. Perbuatan biadab tidak butuh diperhalus!," ucapnya.
Di sisi lain unggahan Ernest Prakasa ini menuai pro dan kontra dari netizen.