/photo/2020/02/15/873375847.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Terbentuk sejak Maret 2019, Kabut Salju percaya diri merilis karya sendiri.
Single bertajuk Pergilah tersebut menjadi amunisi Kabut Salju untuk menguatkan eksistensi sebagai grup musik.
Sebelumnya, Kabut Salju kerap memainkan lagu populer milik penyanyi atau band lain.
Baca Juga: Soal Kasus Kematian Anak Karen Pooroe, Mantan Suami Sudah Jalani Pemeriksaan 3 Kali
Selama satu tahun menjajal berbagai panggung, lagu-lagu populer itu mereka remix hingga membuat Kabut Salju dikenal.
Salah satunya mendapat kesempatan tampil di festival musik Hellprint 2019.
Sejak terbentuk, Kabut Salju solid dalam formasi Riksa Bakti Andyaguna (DJ), Deriana Wahyu atau Ahonx (kendang), dan tiga penyanyi yakni Heryana (Om Her), M Yusuf Tajri (Cupiew), dan Selvi Intani. Dalam format ini, bisa dipastikan musik yang mereka suguhkan adalah electronic dance music (EDM) yang berpadu dengan nuansa musik etnik.
Pendiri Kabut Salju, Riksa Bakti Andyaguna mengungkapkan, dia membentuk grup musik tersebut karena merasa bosan dengan musik yang disajikan di sejumlah panggung dan klub.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Nonton Persib Bandung Vs Persis Solo
Sebagai disc jockey atau DJ, sudah lima tahun Riksa aktif bermain di berbagai kegiatan. Dia merasakan, musik di klub, kafe, dan area publik lainnya terasa sama.
"Pada dasarnya saya ingin bikin musik yang menghibur. Makanya kami gabungkan unsur musik EDM dan koplo untuk membuat penonton nyanyi dan bergoyang. Biar berbeda kami juga memasukan kendang sebagai elemen musik etnik. Di setiap lagu yang kami remix, unsur koplo hadir di bagian refrain," tutur Riksa pada perilisan single Pergilah yang didukung Bold Experience di Four Play, Jalan Cilaki, Kota Bandung, Jumat, 14 Februari 2020.