PIKIRAN RAKYAT - Sampai saat ini, virus corona baru (COVID-19) masih menimbulkan kekhawatiran yang berlebih pada masyarakat.
Terlebih, di Indonesia sendiri kasus yang terinfeksi semakin bertambah.
Bahkan, sejak COVID-19 pertama kali di umumkan masuk ke Indonesia, sebagian masyarakat dianggap telah melakukan panic buying.
Baca Juga: Potret Imbas Layanan Trans Jakarta Dibatasi, Antrean Penumpang Mengular
Mereka membeli hand sanitizer dan masker pelindung dalam jumlah yang sangat banyak sehingga membuat apotek maupun supermarket kehabisan stok.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari tayangan OKAY BOS dalam kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL pada Minggu, 15 Maret 2020, dr. Reisa Broto Asmoro menyebut, penggunaan masker pelindung hanya untuk orang yang tengah mengalami sakit saja.
Dr. Reisa khawatir, jika semua orang memakai masker, maka orang yang sakit semakin dalam keadaan bahaya.
"Kalau masker itu sebenernya disarankannya hanya digunakan untuk yang sakit.