PIKIRAN RAKYAT - Beberapa waktu lalu geger pemberitaan terkait Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 yang meninggal dunia dan dibawa pulang.
Keluarga pasien nekat membawa pulang jenazah menggunakan mobil pribadi. Setibanya di rumah duka, banyak keluarga dan kerabat menanti kedatangan jenazah tersebut.
Dari pantauan video yang beredar, jenazah telah dibungkus plastik kedap udara yang sesuai dengan standar WHO. Pihak keluarga nekat membuka plastik tersebut dan berniat untuk mengurus jenazah tersebut.
Baca Juga: Perayaan Ulang Tahun Pria Tertua di Dunia Dibatalkan Akibat Pandemi Virus Corona
Sejumlah pelayat juga hadir melihat proses pihak keluarga membuka plastik kedap udara. Bahkan dalam video tersebut memperlihatkan seorang wanita yang menangis dan menciumi jenazah tersebut.
Akibatnya anggota keluarga yang nekat memandikan dan mengurus jenazah virus corona disebut-sebut menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan harus menjalani isolasi.
Peristiwa yang terjadi di Kendari, Sulawesi Tenggara tersebut menjadi perhatian masyarakat salah satunya Nafa Urbach.
Baca Juga: 40 Hari Meninggalnya Ashraf Sinclair, Mertua BCL: Noah dan Semua Keluarga Mulai Hidup Tanpa Ashraf
Nafa merasa geram pada masyarakat yang nekat mengurus bahkan memandikan jenazah virus corona tersebut, padahal proses pengurusan jenazah sudah memakai standar WHO.