PIKIRAN RAKYAT - Pengacara Farhat Abbas kecewa Nia Daniaty menggadaikan separuh rumahnya ke rentenir tanpa berkompromi.
Farhat Abbas mengaku sudah membujuk Nia Daniaty untuk tidak menggadaikan rumah tersebut pada rentenir karena khawatir akan rugi.
Menurut Farhat Abbas, Nia Daniaty hanya akan mendapatkan uang Rp2,6 miliar dari total Rp3,5 miliar karena dipotong bunga 85 persen oleh rentenir.
"Saya sempat kesal, saya WA Nia 'itu maksudnya apa? Kamu gak mau rugi? masa harus kehilangan 25 persen dimuka'," kata Farhat Abbas.
Baca Juga: Rizky Billar Sesumbar Sebut Tak Sengaja Nikahi Lesti Kejora di Depan Anak, Baby L Beri Reaksi Tak Terduga
"Jadi ibaratnya kalau dia utang Rp3,5 miliar harus potong bunga kurang lebih 25 persen berarti dia cuma terima Rp2,6 miliar," ucap Farhat Abbas.
Bujuk rayu hingga ancaman Farhat Abbas dinilai tidak bisa meluluhkan hati Nia Daniaty yang bersikeras menggadai rumah tersebut.
"Saya sudah ancam-ancam juga saya bilang 'heh kamu ingat ya omongan saya' tapi dia gak mau dengar, di mimpi dia temannya bisa mengembalikan dengan keuntungan," ucap Farhat Abbas dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam kanal YouTube Intens Investigasi.
Farhat Abbas mengaku Nia Daniaty sudah tidak lagi berkomunikasi lagi dengannya perihal penggadaian rumah tersebut.
Selama ini, Farhat Abbas berusaha menghubungi Nia Daniaty dengan berbagai cara, namun tidak ada respon sedikitpun.
Baca Juga: Nia Daniaty Diam-diam Gadaikan Rumah Rp3,5 Miliar, Farhat Abbas Turun Tangan Tegur Mantan Istri
"Nggak ada, dia merasa itu rumah milik dia, kalau dia merasa sayang anak harusnya biar anak yang nikmati bukan orang yang tidak bertanggung jawab yang menikmati," ucap Farhat Abbas.
Sebelumnya, Farhat Abbas mengatakan bahwa Nia Daniaty mengakui bahwa rumah tersebut digadai Rp3,5 miliar untuk bisnis jual tanah.
"Dia akui digadai kurang lebih Rp3,5 miliar, kalau informasinya untuk bisnis teman-teman yang jual tanah, tapi saya gak tahu juga ya," kata Farhat Abbas.
Farhat Abbas mengatakan bahwa rumah yang digadai Nia Daniaty secara diam-diam adalah separuh unit rumah yang kini ditempatinya.
"Saya dapat informasi dia menggadai rumah yang samping saya itu, saya tegur kan (digadai) ke rentenir, tapi dia bilang 'bukan urusan saya lagi'," kata Farhat Abbas.***