PIKIRAN RAKYAT - Kasus penipuan investasi bodong yang dilakukan oleh dua pemuda yang mendadak kaya dan kerap pamer di media sosial Indra Kenz dan Doni Salmanan masih menjadi sorotan tajam publik.
Aset Indra Kenz dan Doni Salmanan kini tengah dalam proses penyitaan dan penyelidikan oleh pihak Bareskrim Polri.
Di samping itu, strategi dalam merekrut para pemain atau anggota baru dipertanyakan ulang oleh sejumlah pihak, khususnya kasus Doni Salmanan.
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, rupanya masih ada saja warga yang membela Doni Salmanan dengan alasan sikap baiknya.
Baca Juga: Seluruh Pihak yang Miliki Tanah di Wilayah IKN Nusantara Bisa Ajukan Klaim
Terkait hal ini, Maru Nazara selaku korban dan menjadi koordinator korban mengungkapkan strategi marketing Doni Salmanan.
"Jadi ini adalah strategi marketing. Satunya flexing-flexing, yang satunya menggunakan donasi dan berbagi," katanya, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Intens Investigasi pada Senin, 21 Maret 2022.
Maru mengatakan jika hal itu dilakukan sebenarnya untuk memicu orang supaya penasaran dan mencari tahu lebih dalam.
"Jadi intinya adalah (memancing) penasaran. Penasaran adalah sebuah pemasaran yang luar biasa. Jadi ketika orang sudah penasaran, mereka akan mencari informasi itu, dan akhirnya ketika dia temukan nah dapat uangnya dari sana," katanya.