kievskiy.org

Baim Wong Siap Lepas Citayam Fashion Week Usai Dikritik Ridwan Kamil

Baim Wong sudah cabut pendaftaran merek Citayam Fashion Week di HAKI.
Baim Wong sudah cabut pendaftaran merek Citayam Fashion Week di HAKI. /Instagram.com/@baimwong

PIKIRAN RAKYAT - Baim Wong mengunggah video permintaan maaf mengenai langkahnya yang mendaftarkan merek Citayam Fashion Week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kemenkumham.

Baim Wong menjelaskan bahwa sebenernya rencana awal dia bukan untuk mendaftarkan hak kekayaan intelektual (HAKI) Citayam Fashion Week, melainkan ingin membuat kompetisi fashion untuk Citayam Fashion Week.

Agar kompetisi itu dijalankan secara legal, Baim Wong kemudian mencari siapa sebetulnya yang memegang HAKI Citayam Fashion Week.

"HAKI itu belum ada yang punya. Akhirnya, kita bikin aja HAKI. Sesimpel itu. Bukan kita ambisius untuk mengambil haknya Citayam Fashion Week," sebut Baim Wong dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya pada 25 Juli 2022.

Baca Juga: Protes Pendaftaran HAKI Citayam Fashion Week Oleh Baim Wong, Warga SCBD: Dikira Asik, Ternyata Ngusik

Selain itu, Baim Wong juga mengatakan bahwa dia akan melepaskan merek Citayam Fashion Week yang sempat didaftarkan ke PDKI.

"Jadi memang kita melepaskan karena menurut saya enggak mau jadi kayak seperti ini ya," sebut Baim Wong.

Sebelumnya, langkah Baim Wong mendaftarkan HAKI Citayam Fashion Week ke PDKI Kemenkumham ramai dikritik masyarakat.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tegur Wagub Uu Buntut Kontroversi Ucapan Soal Kematian Bocah SD di Tasikmalaya

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga turut mengkritik langkah Baim Wong tersebut.

"Nasehat saya, tidak semua urusan di dunia ini harus selalu dilihat dari sisi komersil. Fenomena #CitayamFashionWeek itu adalah gerakan organik akar rumput yang tumbuh kembangnya harus natural dan organik pula," kata Ridwan Kamil, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Instagram pribadinya.

"Biarkan ini jadi cerita, bahwa fashion jalanan tetap adanya di jalanan. Bukan di sarinah, bukan di podcast, bukan pula harus menginternasional," sebut Ridwan Kamil.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat