PIKIRAN RAKYAT - Lagu Joko Tingkir belakangan ramai menjadi perbincangan publik, pasalnya nama “Joko Tingkir” yang masuk ke dalam lirik lagu tersebut mendapat protes dari ulama.
Lagu bergenre dangdut koplo tersebut mendapat protes dari tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yaitu KH Ahmad Muwafiq, terhadap lagu tersebut, karena dinilai tidak pantas ada nama Joko Tingkir kemudian dinyanyikan sambil berjoget.
Diketahui, ternyata Joko Tingkir bukan sembarang orang, beliau merupakan kakek buyut dari para ulama tanah Jawa, termasuk KH Hasyim Asy'ari.
Baca Juga: Netizen Cibir Indonesia Negara Open Source usai Data BIN Diduga Bocor, Kominfo: BSSN Sedang Upayakan
Menghindari ketidaknyamanan ini, banyak pihak meminta lagu ini dihentikan peredarannya.
Namun, banyak juga yang tetap menggunakan lagu ini dengan mengganti lirik Joko Tingkir dengan kata lain yang berakhiran -ir agar sama akhir liriknya.
Salah satunya adalah dengan mengganti lirik “Joko Tingkir ngombe dawet” menjadi “tukang parkir ngombe dawet”.
Seperti yang diunggah oleh kanal Youtube Hiburan Nusantara, yang mengunggah video penampilan seorang penyanyi bernama Mutik yang melantunkan lagu shalawat diiringi lirik-lirik bahasa Jawa sambil memainkan alat gendang.
Baca Juga: Mulai 22 Agustus 2022, Dishub Jabar Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Bandung pada Ruas Jalan Berikut