kievskiy.org

Asal-usul Musik Keroncong dan Perkembangannya di Indonesia

Ilustrasi. Simak asal-usul dan sejarah panjang musik keroncong.
Ilustrasi. Simak asal-usul dan sejarah panjang musik keroncong. /Tangkap layar Youtube.com/An Soegijo

PIKIRAN RAKYAT - Keroncong merupakan salah satu genre musik khas Indonesia. Uniknya, walaupun musik ini khas Indonesia, instrumen musik keroncong memiliki nada diatonis barat. Hal tersebut membuat keroncong dapat dikatakan sebagai musik persilangan budaya Barat dan Timur.

Musik keroncong pada awalnya dikenalkan oleh bangsa Portugis. Musik ini adalah hiburan bagi para budak milik Portugis dari Afrika Utara dan India. Saat itu, mereka berkesempatan untuk bermain musik bersama dengan tuannya. Musik yang dimainkan oleh mereka adalah musik rakyat Portugis yang dinamakan sebagai fado. Kemudian, para budak dari Ambon juga turut serta dalam permainan musik dengan mengadopsi gaya fado.

Ada pula pandangan lain yang muncul terkait asal-usul keroncong. Beberapa tokoh seperti A. Th. Manusama, Abdurachman R. Paramita, S.Brata, dan Wie Enaktoe berpendapat bahwa keroncong bukan musik asli Indonesia. Sementara, ahli-ahli keroncong seperti Kusbini dan Andjar Any mengatakan bahwa keroncong adalah musik yang berasal dari Indonesia.

Pada saat bangsa Portugis datang ke Batavia, lagu-lagu Portugis abad 17-an banyak memberikan ilham dan pengaruh pada lagu-lagu keroncong Indonesia.

Musik ini pun tidak serta merta redup dan ditinggalkan setelah kekuasaan Portugis berakhir. Pada saat Belanda berkuasa pun, para budak di Ambon dan keturunannya yang tinggal di Kampung Tugu terus melestarikan musik tersebut. Musik yang terus berkembang ini kemudian dikenal dengan sebutan keroncong pada abad ke-19.

Baca Juga: Asal-usul Genre Jazz: Lahir pada Masa Sulit, Kini Dianggap Musik Kalangan Elite

Kampung Tugu adalah sebuah daerah di Batavia dan dikenal sebagai tempat lahir Keroncong Tugu. Tepatnya, kampung ini terletak di sebelah tenggara Tanjung Priok. Pada pertengahan abad ke-17, ada kelompok masyarakat di Kampung Tugu yang memiliki kaitan erat dengan Portugis. Kelompok tersebut dinamakan Black Potuguese. Bangsa Portugis tidak membawa musik keroncong Tugu, musik ini berkembang sendirinya di kampung tersebut, walaupun alat musik yang digunakan adalah biola dan selo yang dibawa dari luar negeri.

Nenek moyang Kampung Tugu selalu berkumpul saat senggang untuk bermain dan mendengarkan musik dari  gitar, biola, dan lain-lain. Kemudian, musik yang mereka mainkan tersebut dinamakan keroncong.

Dalam sebuah literatur, disebutkan bahwa Kampung Tugu telah melahirkan lagu keroncong pertama di Indonesia pada sekitar tahun 1661. Judul lagu tersebut adalah Moresco, Kafrinyu, Old Song, dan Craddle Song. Musik ini pun mulai diminati oleh masyarakat sekitar tahun 1870-an.

Diawali dari penampilan Keroncong Tugu di Pasar Gambir Batavia, berbagai komunitas dari kota-kota di Indonesia kemudian mengadopsi musik keroncong ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat