kievskiy.org

Windah Basudara: Gamer Inspiratif Indonesia, Tentang Bully dan Rahmat aka Okky Boy

Windah Basudara.
Windah Basudara. / Instagram/@windahbasudara

PIKIRAN RAKYAT – Windah Basudara mendadak viral setelah mampu menggalang dana lebih dari Rp300 juta lewat live streaming di kurun waktu selama tiga jam.

Penggalangan dana yang dilakukan oleh pemilik nama asli Brando Franco Windah ditujukan untuk Rahmat atau yang lebih dikenal Okky Boy, bocah yang viral di TikTok.

Viralnya sosok Rahmat atau Okky Boy ini telah mencuri perhatian usai beredar sebuah video dirinya yang diajak berbicara namun dengan Bahasa yang tidak jelas. Dalam video, terlihat jelas jika Okky Boy merasa sangat kebingungan dalam meresponsnya.

Baca Juga: Profil Jimi Hendrix, Musisi Legendaris yang Meninggal di Puncak Karier

Namun tidak lama setelah video viral tersebut beredar dan menarik banyak perhatian warganet, muncul video keseharian Okky Boy mulai dari menjadi seorang tukang parkir hingga menjaga adik-adiknya lantaran sang ibu yang sedang bekerja menjadi TKW di Malaysia.

Uang sebanyak Rp300 juta lebih yang berhasil dikumpulkan oleh Windah basudara tidak hanya diberikan kepada Okky Boy, tapi juga untuk anak-anak lain yang membutuhkan biaya pendidikan. Lalu, siapakah sosok Windah Basudara itu?

Brando Franco Windah ini lahir 14 Maret 1992, dan secara profesional dikenal sebagai Windah Basudara. Ia merupakan YouTuber dan streamer Indonesia yang terkenal melalui permainan video di YouTube-nya.

Baca Juga: Profil Tere Liye, Penulis yang Namanya Terinspirasi dari Lagu India

Windah berasal dan lahir di Manado, Sulawesi Utara, merupakan anak kedua dari empat bersaudara, yaitu Florence dan Caroline, dan seorang adik laki-laki yang bernama Vincent. Ketika ia berusia lima tahun, keluarganya memutuskan untuk pindah dan menetap di Jakarta.

Diketahui apabila Windah bersekolah di SD Santo Vincentius dan melanjutkan pendidikan SMP Marsudirini hingga SMA Santo Bellarminus. Faktanya, saat ia berada di tingkat sebelas, sering mendapatkan perlakuan tidak senonoh oleh teman-teman sekelasnya seperti sering diganggu, sehingga membuatnya berhenti sekolah dan bekerja untuk ayahnya sebagai operator warnet.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat