kievskiy.org

Profil Tan Malaka, Pahlawan Nasional yang Hidupnya Penuh Misteri

Tan Malaka.
Tan Malaka. /Tangkap layar Youtube.com/Filsafat

PIKIRAN RAKYAT - Nama Tan Malaka mungkin terasa asing di telinga beberapa orang, terutama anak-anak muda zaman sekarang yang tidak mempelajari sejarah kemerdekaan Indonesia secara mendalam.

Tan Malaka merupakan salah satu pahlawan nasional yang kisah hidupnya cukup misterius. Saking misteriusnya, tanggal kelahirannya pun sempat memicu perdebatan di antara para sejarawan. Sebagian yakin Tan Malaka lahir pada tahun 1896, tapi sebagian yang lain meyakini Tan Malaka lahir pada tahun 1897.

Berikut adalah profil singkat dan sekilas perjalanan hidup Tan Malaka sejak muda hingga akhir hayatnya.

Masa Muda

Tan Malaka lahir dengan nama lengkap Ibrahim Gelar Datuk Sutan Malaka di Nagari Pandam Gadang, Kabupaten Lima Puluh kota, Sumatra Barat. Sejak kecil hingga dewasa, dia lebih dikenal dengan sebutan Tan Malaka. Sementara itu, hingga artikel ini ditulis, tidak ada yang tahu pasti mengetahui tanggal lahir Tan Malaka yang sebenarnya.

Jalaluddin Tamim meyakini bahwa Tan Malaka lahir pada tanggal 2 Juni 1896, begitu pula dengan Helen Jarvis yang memperkirakan Tan Malaka lahir pada tahun tersebut. Di sisi lain, Franz Magnis Suseno lebih yakin Tan Malaka lahir pada 4 Oktober 1897.

Akan tetapi, berdasarkan fakta yang menyebutkan kalau Tan Malaka mulai menempuh pendidikan sekolah dasar pada tahun 1903 (usia 6 tahun), maka dapat diasumsikan bahwa Tan Malaka lahir pada tahun 1897. Hingga saat ini pun, yang orang-orang ketahui tentang tanggal lahir Tan Malaka adalah 2 Juni 1897.

Tan Malaka lahir dari pasangan HM. Rasad Caniago yang berprofesi sebagai buruh tani, dan Rangkayo Sinah Simabur yang merupakan anak dari seorang tokoh terpandang di tempatnya tinggal.

Tan Malaka menghabiskan masa kecilnya bersama kedua orang tuanya di Suliki, Kabupaten Lima Puluh kota, Sumatra Barat. Di sana, dia mempelajari ilmu agama serta seni bela diri pencak silat.

Pada tahun 1908, Tan Malaka menempuh pendidikan di Kweekschool. Di sekolah tersebut, ia mempelajari bahasa Belanda dan menjadi pemain bola yang andal. Tan Malaka kemudian lulus pada tahun 1913 dan langsung melanjutkan pendidikannya ke Rotterdam, Belanda, hingga tahun 1919.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat