kievskiy.org

Profil Roy Marten, Aktor Kawakan yang Pernah Diusir karena Tak Mampu Bayar Sewa Indekos

Roy Marten
Roy Marten /Instagram/@roymarten5213

PIKIRAN RAKYAT – Aktor kawakan Roy Marten memiliki nama asli Roy Wicaksono Abdul Salam, kemudian diganti menjadi Theodoros Roy Marten. Ibunda sang aktor merupakan keturunan Belanda dan ia anak ketiga dari enam bersaudara. 

Aktor senior ini pernah menikah dengan Farida Sabtijastuti dan dikaruniai empat orang anak, yaitu Monique, Aline, Galih, dan Gading Marten. Namun pernikahan mereka kandas, lalu pada April 1985 Roy menikahi model cantik Anna Maria dan dikaruniai dua orang anak, yaitu Merari Sabati dan Gibran Marten.

Semasa remajanya Roy tergolong biang onar dan suka berantem. Ia bercerita bahwa di masa remajanya ia mempunyai geng motor yang bernama Rod Gila. Dan cerita Roy Marten tersebut menjadi inspirasi sebuah film yang bertajuk Roda-roda Gila. 

Diakui oleh ayah enam anak ini bahwa saat remaja dulu ia pernah ditusuk, dikeroyok, bahkan ditembak di jalanan. Dan dia mengakui bahwa sifat temperamen yang ia miliki saat itu terbawa ketika ia di bui akibat kasus narkoba.

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Melonjak, Ketua MPR Instruksikan Pemerintah Perketat Izin Konser Musik

Ayah Gading Marten ini memulai kariernya sebagai peragawan di Salatiga. Sebelum terjun ke dunia entertainment, Roy merupakan seorang simpatisan PNI yang tergabung dalam organisasi Banteng Merbabu. Roy Marten menceritakan aktivitasnya di Banteng Merbabu, ketika terjadi peristiwa 30 September, ia pernah menyerang rumah Bre Redana tetapi ternyata ia salah sasaran.

Saat ia tergabung dalam Benteng Merbabu, organisasi pemuda Partai Nasional Indonesia (PNI), ia mendapat tugas untuk mengecek sebuah pertemuan di dekat rumahnya.Roy menyimpulkan bahwa pertemuan yang dilakukan di dekat rumahnya itu merupakan rapt Gerwani. 

Kemudian info ini diteruskan oleh temannya ke Resimen Pasukan Komando Ngkatan Darat (RPKAD). Yang gawatnya rumah itu langsung diberondong oleh Ak-47 dan ternyata info yang disampaikan oleh Roy itu salah. Hal tersebut mengakibatkan PKI di Salatiga dibersihkan salah satunya ayah Bre.

Baca Juga: Tepis Isu Bangkrut, Ayah Rizky Billar Pamer BPKB Mobil-mobil Mewah Anaknya

Menurut Roy Banteng Merbabu ini merupakan organisasi yang paling berani melawan PKI. Ia mengatakan bahwa dirinya menyaksikan pembantaian PKI, setiap malam kurang lebih sebanyak 200 anggota PKI dibunuh. Kesaksiannya itu diakui membuat dirinya trauma hingga saat ini. Kemudian dia mundur dari dunia politik pada tahun 70-an.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat