kievskiy.org

Kanker Payudara: Gejala, Jenis, Penyebab, dan Cara Menyembuhkannya

Ilustrasi kanker.
Ilustrasi kanker. /Freepik/diana.grytsku

PIKIRAN RAKYAT – Kanker payudara termasuk kanker yang memiliki jumlah terbanyak di Indonesia. Dari data Globocan 2020, dari 396.914 kasus pengidap kanker payudara di Indonesia, 68.858 di antaranya termasuk kasus baru.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) tetap melaksanakan upaya penanggulangan terhadap penyakit kanker sebagaimana yang tertera dalam Rencana Aksi Nasional Kanker 2022-2022, sebagaimana dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI.

Kanker payudara merupakan kanker yang terbentuk di lobulus, saluran payudara, jaringan lemak dalam payudara, atau jaringan ikat fibrosa dalam payudara. Lobulus merupakan kelenjar yang menghasilkan susu, sedangkan saluran menjadi jalur yang membawa susu dari kelenjar ke puting.

Sel-sel kanker yang tidak terkontrol sering memasuki jaringan payudara sehat lainnya dan lanjut ke kelenjar getah bening di bawah lengan. Setelah masuk, sel-sel tersebut memiliki akses untuk pindah ke bagian lain tubuh.

Baca Juga: Profil Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, Mengabdikan Seluruh Hidupnya untuk Ilmu

Dilansir dari Healthline, tahap awal kanker payudara tidak menimbulkan gejala signifikan. Dalam banyak kasus, tumor biasanya terlalu kecil untuk dirasakan, tetapi kelainan dapat dilihat melalui mammogram. Tanda pertama kanker ini biasanya berupa benjolan baru di payudara yang sebelumnya tidak ada.

Beberapa gejala umum kanker payudara meliputi munculnya benjolan atau penebalan di sekitar payudara, nyeri payudara, kemerahan di payudara, pembengkakan di seluruh atau sebagian payudara, keluarnya air selain ASI dari puting, puting berdarah, kulit puting atau payudara mengelupas atau bersisik, perubahan bentuk payudara secara tiba-tiba, dan pembengkakan di bawah lengan.

Gejala-gejala tersebut belum tentu langsung kanker payudara. Nyeri atau benjolan payudara dapat disebabkan kista jinak. Jika memang merasa memiliki gejala-gejala yang disebutkan, sebaiknya lakukan pemeriksaan dan pengujian lanjut dari dokter Anda.

Baca Juga: Profil Chairil Anwar, Si Binatang Jalang yang Mampus Dikoyak-koyak Sepi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat