kievskiy.org

Profil Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, Mengabdikan Seluruh Hidupnya untuk Ilmu

Ilustrasi kitab.
Ilustrasi kitab. /Pixabay/moritz320

PIKIRAN RAKYAT – Syam Ad-Din abu Abdillah Muhammad bin Abi Bakr bin Ayyub bin Saad bin Haris Az-Zari Ad-Dimasyqi atau lebih dikenal dengan nama Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah adalah imam suni, cendekiawan, dan ahli fikih bermahzab hambali yang hidup pada abad ke-13.

Ahli fikih ini lahir di Damakus, Suriah, pada 7 Syafar 961 Hijriah atau 29 Januari 1291 Masehi, dan wafat pada 13 Rajab 751 Hijriah atau 23 September 1350 Masehi.

‘Al-Jauziyyah’ dalam namanya diambil dari sebuah sekolah yang dibangun oleh Muhyy Ad-Din bin Hafiz bin Abu Fajr Abdul Ar-Rahim Al-Jauzi. Di sekolah itu, ayahnya merupakan salah satu pengurus atau penjaga (Qayyim).

Berkat kecintaannya terhadap ilmu, dia mengabdikan hampir seluruh hidupnya untuk pengembangan ilmu. Demi menyempurnakan dan memperdalam ilmunya, dia berguru ke beberapa ulama.

Baca Juga: Profil Chairil Anwar, Si Binatang Jalang yang Mampus Dikoyak-koyak Sepi

Pria kelahiran Damakus ini diberikan julukan ‘Syaikh al-Islam’ berkat kedalaman ilmunya. Dia berusaha mengajak orang-orang untuk kembali berpegangan kepada Al-Quran dan as-sunnah. Ajakannya tidak berhenti di bidang Ilmu Kalam, tetapi juga di bidang Fiqh dan Tasyawuf.

Dia menentang adanya anjuran untuk berziarah ke kuburan para wali. Akibat dari tentangannya itu, dia bersama dengan Ibnu Taimiyah pernah dipenjara, dihina bahkan diarak berkeliling sambil dicambuk di atas seekor unta.

Guru-guru Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah

Untuk memperdalam ilmunya, dia berguru kepada banyak guru, seperti Abu Bakar bin Ayyub bin Saad Az-Zurai Ad-Dimasyqi, Syamsudin Abu Nasr Muhammad bin Imaduddin Abu Al-Fadhl Muhammad bin Syamsudin Abu Nasr Muhammad bin Hibatullah Al-Farisi Al-Dimasyqi Al-Mizzi, Syaikhul Islam Taqiyuddin Abu Al-Abbas Ahmad bin Abdul Halim bin Abdissalam bin Abil-Qasim bin Taimiyah Al-Harrani Ad-Dimasyqi Al-Hanbali.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat