kievskiy.org

Profil Alexander Agung, Pemimpin Makedonia yang Tak Terkalahkan

Ilustrasi Alexander Agung.
Ilustrasi Alexander Agung. /Pixabay/papazachariasa

PIKIRAN RAKYAT – Alexander III atau Alexander Agung lahir di Pella, Makedonia, pada 356 SM. Dia merupakan anak Raja Philip II dan Ratu Olympias, tetapi menurut legenda, ayahnya adalah Zeus, penguasa para dew Yunani.

Philip II merupakan seorang pria militer yang mengubah Makedonia menjadi kekuatan yang tak terkalahkan dan dia memiliki angan-angan menaklukkan Kekaisaran Persia. Angan-angan tersebut suatu hari akan terkabulkan melalui Alexander.

Dia sudah menunjukkan keberaniannya ketika berusia 12 tahun. Dia berhasil menjinakkan seekor kuda liar, Bucephalus, yang lanjut menemani Alexander di sebagian besar pertempurannya.

Saat berusia 13 tahun, Alexander diajari Aristoteles dan pemuda tersebut mulai memupuk minat dalam sastra, sains, dan filsafat.

Baca Juga: Mengenal Pneumonia, Penyakit dengan Angka Kematian yang Tinggi

Saat berusia 16, dia bertanggung jawab atas Makedonia setelah ayahnya pergi berperang. Alexander mengambil kesempatan untuk membuktikan keahlian militernya pada 338 SM dengan memimpin pasukannya melawan Pasukan Suci Thebes selama Pertempuran Chaeronea.

Dilansir dari laman History, Alexander menjadi pemimpin Makedonia pada 336 SM setelah Philip II dibunuh Pausanias, penjaganya. Dia mengakhiri kehidupan para saingannya sebelum mereka bisa melawan kedaulatannya.

Dia lanjut membabat pemberontakan yang ingin kemerdekaan di Yunani utara dan melanjutkan mimpi ayahnya untuk memperluas Makedonia, terutama mengambil Persia.

Dengan bantuan Jenderal Antipater, Alexander dan pasukannya berhasil memenangi pertarungan pertama menghadapi Persia dan Yunani di Sungai Granicus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat