PIKIRAN RAKYAT - Anugerah kemampuan untuk tidur adalah nikmat yang perlu disyukuri. Banyak dari kita tidak bisa tidur tanpa obat atau melakukan berbagai aktivitas terlebih dahulu. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa sebelum tidur, kita sebaiknya membaca doa sesuai ajarannya.
Dalam Islam, memulai segala amal baik dengan menyebut basmalah adalah sunnah yang masyhur. Namun, Rasulullah SAW juga mengajarkan doa khusus sebelum tidur untuk memohon agar Allah menambahkan kebaikan dan menjauhkan dari keburukan selama tidur atau setelah bangun.
Salah satu doa yang diajarkan adalah:
بِاسْمِكَ اللهُمَّ أَحْيَا وَأَمُوْتُ
Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang menghidupkan dan mematikan.
Dalam riwayat lain, Rasulullah juga menyarankan untuk:
- Membaca takbir (اَللهُ اَكْبَرُ) sebanyak tiga puluh tiga kali.
- Membaca tasbih (سُبْحَانَ اللهِ) sebanyak tiga puluh tiga kali.
- Membaca tahmid (اَلْحَمْدُ لِلّهِ) sebanyak tiga puluh tiga kali.
Keterangan di atas bersumber dari sebuah hadits dalam kitab Shahih Bukhari dan Muslim:
وَرَوَيْنَا فِي صَحِيْحَي الْبُخَارِيْ َومُسْلِمٌ ، عَنْ عَلِيّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ قَالَ لَهُ وَلِفَاطِمَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا : " إِذَا أَوَيْتُمَا إِلَى فِرَاشِكُمَا ، أَوْ إِذَا أَخَذْتُمَا مَضَاجِعَكُمَا ، فَكَبِّرْا ثَلَاثًا وَثَلَاثِيْنَ ، وَسَبْحًا ثَلَاثًا وَثَلَاثِيْنَ ، وَحَمْدًا ثَلَاثًا وَثَلَاثِيْنَ ". وَفِيْ رِوَايَةِ : " اَلتَّسْبِيْح أَرْبَعًا وَثَلَاثِيْنَ ". وَفِي رِوَايَةِ : " اَلتَّكْبِيْرُ أَرْبَعًا وَثَلَاثِيْنَ ". قَالَ عَلِي : فَمَا تَرَكْتُهُ مُنْذُ سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ قِيْلَ لَهُ : وَلَا لَيْلَةُ صِفِّيْنِ ؟ قَالَ : وَلَا لَيْلَةَ صِفِّيْنَ.
Artinya: Diriwayatkan dalam kitab Shahih Bukhari dan Muslim dari Sayyidina Ali KW bahwasanya Rasulullah SAW berkata kepadanya dan Fatimah RA: Apabila kalian berdua beranjak ke tenpat tidur atau kalian menuju tempat berbaring, maka bacalah takbir, tasbih dan tahmid masing-masing sebanyak 33 kali. Sayyidina Ali KW. Berkata: Ssemenjak mendengarkan hal itu, saya tidak pernah meninggalkannya. Sayyidina Ali ditanya, begitu pula dengan perang Shiffin? Sayyidina Ali menjawab: Begitu pula dengan perang Shiffin.