PIKIRAN RAKYAT – Malik bin Anas atau nama lengkapnya Malik bin Anas bin Malik bin Amr, al-Imam, Abu Abd Allah al-Humyari al-Asbahi al-Madani, adalah imam mahzab kedua dari empat imam yang ada dan merupakan pendiri Mahzab Maliki.
Pakar ilmu fikih dan hadis ini lahir di Madinah pada masa Bani Umayyah saat pemerintahan Al-walid Abdul Malik atau tepatnya pada tahun 711 Masehi atau 90 Hijriah.
Namun, mengenai tahun kelahirannya terdapat beberapa pendapat yang berbeda. Menurut Imam Adz-Dzahabi tahun kelahirannya adalah 90 Hijriah, Imam Yahya bin Bakir mendengar dari Imam Malik bahwa tahun kelahirannya adalah 93 Hijriah.
Sementara itu, Al-Yafii dalam kitabnya Thabaqat Fuqoha mengatakan, Malik bin Anas lahir pada 94 Hijriah, Ibn Khalikan dan yang lainnya berpendapat bahwa tahun kelahiran Imam Malik adalah 95 Hijriah.
Baca Juga: Profil Chairil Anwar, Si Binatang Jalang yang Mampus Dikoyak-koyak Sepi
Malik bin Anas wafat pada zaman Bani Abbas saat pemerintahan Al-Rasyud atau tepatnya pada tahun 795 Masehi atau 174 Hijriah, saat usianya 84 tahun.
Pendiri Mahzab Maliki ini merupakan guru dari pendiri Mahzab Syafii bernama Muhammad bin Idris. Malik bin Anas terkenal karena kecerdasannya, hal itu dibuktikan ketika dibacakan 31 hadis Rasullah, Imam Malik berhasil mengulanginya dengan baik tanpa menuliskannya terlebih dahulu.
Malik bin Anas terkenal dengan kitabnya Al Muwaththa yang membahas ilmu dan hukum agama Islam. Kitab yang dibuat dalam waktu 40 tahun ini berisi tentang 100 ribu hadis dan pendapat para sahabat serta ulama tabiin yang dikumpulkan olehnya.
Keluarga Malik bin Anas