kievskiy.org

Terhenti selama 4 Bulan, Pertunjukan Seni Jawa dengan 'Kesurupan' Kembali Digelar di Palembang

ILUSTRASI pertunjukan seni.*
ILUSTRASI pertunjukan seni.* /ADE BAYU INDRA

PIKIRAN RAKYAT - Sebagaimana kegiatan masyarakat lainnya, pagelaran seni tradisi Jawa di Palembang ikut terhenti selama awal pandemi Covid-19.

Kini, pertunjukan tersebut kembali dihidupkan oleh DKS Sanggar Seni di Jalan Jepang, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako, Kota Palembang pada Kamis 16 Juli 2020 kemarin.

Kegiatan itu digelar oleh Paguyuban Olah Spiritual dan Kebatinan Kusuma Sejati yang dipimpin Diajeng Kartikasari.

Baca Juga: Jaksa Agung AS Tuduh Disney dan Hollywood Tunduk pada Partai Komunis Tiongkok

"Hal ini dilakukan agar warisan budaya Nusantara tidak punah karena tergerus oleh perkembangan zaman," tuturnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari FIXPalembang.com.

Diajeng pun menjelaskan, DKS Sanggar Seni yang melatih anak-anak muda itu sempat menghentikan aktivitasnya selama empat bulan.

Setelah diterapkan adaptasi kebiasaan baru (AKB), murid SD hingga SMA yang berlatih kesenian di sana pun mulai berkegiatan lagi.

Baca Juga: Belum Terwujud, Nazar Terakhir Omas Sebelum Meninggal untuk Para Janda Diungkap Anak Bungsu

"Sekarang kita mulai lagi latihan kesenian seperti mempelajari alat musik karawitan, seni alat musik jawa. Ada Reog Ponorogo juga," kata Diajeng.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat