kievskiy.org

Direktorat Kesenian Dihapus, Kemendikbud Klaim Untuk Tingkatkan Efektivitas Pelayanan

Kemendikbud.*
Kemendikbud.* /ISTIMEWA

PIKIRAN RAKYAT - Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid mengklaim, perampingan struktur organisasi di Ditjen Kebudayaan untuk mengoptimalkan proses pemajuan kebudayaan. Perubahan di internal organisasi Kemendikbud bertujuan untuk meningkatkan pelayanan yang lebih efektif.

Ia menjelaskan, kondisi keragaman budaya belum ideal dibandingkan dengan upaya perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan kebudayaan. Dengan demikian, pemerintah mengambil inisiatif merestrukturisasi organisasi agar proses pemajuan budaya berjalan signifikan.

“Sekarang kami fokus mencatat semua itu (informasi kebudayaan). Sejak maret 2018 sampai sekarang di kabupaten kota ini terjadi pencatatan-pencatatan itu. Informasinya sudah banyak sekali dan ini semua perlu diproses sehingga nanti betul-betul terlindungi dan masuk dalam database kami. Jadi persoalannya memang pekerjaan ini sangat teknis,” kata Hilmar, di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Selasa 14 Januari 2020.

Baca Juga: Ilmuan Peringatkan Kebakaran Hutan Australia Bisa Menjadi Hal yang Rutin

Hilmar menjelaskan hal tersebut untuk menjawab kegelisahan para pegiat seni yang mengkritik perampingan organisasi di Ditjen Kebudayaan. Dampak dari implementasi UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, Ditjen Kebudayaan merombak susunan direktorat. Di antaranya dengan menghilangkan Direktorat Kesenian.

Penghapusan tersebut mendapat sorotan dari masyarakat, mulai komunitas seni, akademisi hingga praktisi kesenian. Hilmar menuturkan, kritik yang berdatangan sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap pemerintah dan masa depan kesenian dan kebudayaan.

“Saya secara khusus berterima kasih atas perhatian masyarakat karena ini semua tanda bahwa kita semua punya perhatian yang besar terhadap kebudayaan. Dan saya secara khusus meminta perhatian ini terus ada bahkan lebih meningkat ke depan sehingga kalau ada kerjasama yang lebih strategis, kita bisa gotong royong untuk memajukan kebudayaan,” katanya.

Baca Juga: Ketika Umat Lintas Agama Saling Gotong Royong Jelang Imlek 2020

Ia mengatakan, semangat untuk meningkatkan upaya pemajuan budaya berangkat dari apreasiasi yang ingin diberikan kepada para praktisi dan pemerhati budaya. Masyarakattelah berpartisipasi dalam mendata, melaporkan, dan melestarikan budaya di Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat