PIKIRAN RAKYAT - Misa Hitam dianggap sebagai upacara atau ritual pemujaan setan yang membalikkan liturgi Katolik untuk tujuan jahat. Lantas, bagaimanakah ritual ini bisa muncul? Adakah keterkaitannya dengan Gereja Katolik?
Misa Hitam bisa diartikan sebagai upacara yang dirayakan berbagai macam kelompok pemuja setan. Misa ini ternyata sudah ada sejak berabad-abad lalu dalam berbagai bentuk dan secara langsung didasarkan pada Misa Katolik.
Misa Hitam mengambil bentuk dari Misa Katolik, tapi perayaan ini diputarbalikan untuk menghujat Misa Katolik.
Baca Juga: Gereja Paparkan Makna Pesan Natal 2022: Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain
Kelompok yang ikut dalam Misa Hitam sering menggunakan hosti Ekaristi yang sudah dikonsentrasikan lalu melecehkannya, bahkan cara-cara yang digunakan terbilang cabul.
Hal itu menjadi salah satu alasan mengapa tabernakel yang ada di gereja-gereja Katolik ada kuncinya dan di beberapa paroki ada petugas yang berdiri di sebelah antrian komuni. Dua kebijakan itu bertujuan untuk melindungi Ekaristi supaya tidak dipergunakan dalam Misa Hitam.
Mantan pemuja setan bernama Betty Brennan bersaksi dalam sebuah acara terkait Misa Hitam. Dia mengatakan, banyak pemuja setan dan penyihir tahu mana hosti yang sudah dikonsentrasikan dan mana yang belum. Mereka mengaku hal itu diketahui karena tahu kehadiran Allah dalam hosti yang sudah dikonsentrasikan.
Baca Juga: Gereja Katedral Jakarta Mulai Disterilkan jelang Misa Natal 2022
Brennan juga menyebut, jika ada seribu hosti yang ditaruh di atas meja, maka para pemuja setan bisa tahu satu hosti yang sudah dikonsentrasikan.
Hal ini selaras dengan banyak perikop Injil di mana orang yang dipengaruhi setan tahu bahwa Yesus itu adalah sang Mesias.