kievskiy.org

Meski Sayangkan Dicopotnya Label ‘Gereja’, Bupati Cianjur Berharap Bansos Terbebas dari Identitas Kelompok

Plt Bupati Cianjur Herman Suherman saat diwawancarai awak media, di Pendopo Cianjur, Rabu (18/3/2020).
Plt Bupati Cianjur Herman Suherman saat diwawancarai awak media, di Pendopo Cianjur, Rabu (18/3/2020). /SHOFIRA HANAN/PR

PIKIRAN RAKYAT – Bupati Cianjur Herman Suherman berharap ke depannya tak ada lagi label kegamaan atau kelompok tertentu yang ditonjolkan dalam pemberian bantuan sosial bencana.

Hal ini diungkapkan Herman menyusul kontroversi pencopotan label ‘gereja’ dari bantuan yang diberikan umat kristiani terhadap korban gempa Cianjur Jawa Barat.

Kendati mengaku paham betul pihak pemberi bantuan kemungkinan besar tidak bertendensi buruk dan murni peduli atas nama kemanusiaan, Herman tetap tidak menganjurkan hal ini terulang.

Dia secara gamblang mengungkapkan harapannya, khususnya pada bantuan terkait gempa Cianjur, ia minta donatur supaya tidak ‘menonjolkan label suatu kelompok identitas tertentu.

 Baca Juga: GBK Tak Boleh Dipakai Konser, tapi Acara Politik Boleh

"Pencopotan (label) itu salah, tapi menonjolkan label juga tidak benar. Kita (harus) sama-sama saling mengerti, membantu secara tulus tanpa label di bantuannya,” kata dia.

“Saya harap ini tidak terulang, dan kita fokus pada penanganan kebencanaan hingga pemulihan nantinya," katanya lagi, dikutip Minggu, 27 November 2022.

Dengan kata lain, Bupati Cianjur Herman Suherman bersikap netral dalam pro kontra soal pencopotan label gereja dari bantuan sosial gempa Cianjur.

Di sisi lain, ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang terang-terangan akui kecewa terhadap oknum yang mencopot label gereja tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat