PIKIRAN RAKYAT – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak mahasiswa agar berani menggelar aksi demontrasi untuk menyikapi kenaikan harga BBM bersubsidi dengan melakukan pengawasan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat.
“Siapa (mahasiswa) yang berani turun untuk mengawasi penyaluran BLT,” tutur Ganjar saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Dampak Pengalihan Subsidi BBM di Semarang pada Selasa, 27 September 2022, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Ganjar mempersilakan masyarakat yang ingin menyampaikan kritik maupun saran terhadap penyesuaian harga BBM.
Terlebih di Jawa Tengah sendiri, khususnya di wilayah Blora, telah ditemukan adanya kasus penyelewengan BLT BBM yang dilakukan oleh istri perangkat desa dengan memotong dana bantuan sebesar Rp20.000 tanpa instruksi dari pihak mana pun.
Baca Juga: 10.000 Orang Layangkan Ancaman ke Persib, Viking: Satu Kata, Lawan!
Oleh karena itu, Ganjar menilai bahwa peran mahasiswa yang merupakan agen perubahan di masyarakat sangat penting dalam mengawasi arus penyaluran BLT BBM kepada masyarakat ini.
“Mahasiswa bisa mendampingi saat penyaluran, bentuknya bisa demo juga,” katanya.
Ia juga menuturkan penyesuaian harga BBM bersubsidi ini akan berdampak besar terhadap segala aspek kehidupan masyarakat.
Dalam hal ini, Ganjar juga mencontohkan dengan adanya perkiraan penurunan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), kenaikan angka kemiskinan dan pengangguran, hingga penurunan angka konsumsi rumah tangga.