kievskiy.org

Bupati Cianjur Soal Dicopotnya Label ‘Gereja’ pada Bansos: Kita Harus Sama-Sama Saling Mengerti

Video viral aksi warga yang mencopot label gereja pada tenda bantuan di Cianjur.
Video viral aksi warga yang mencopot label gereja pada tenda bantuan di Cianjur. /Instagram.com/@ridwankamil

PIKIRAN RAKYAT – Berbeda dengan Ridwan Kamil yang akui kecewa, Bupati Cianjur Herman Suherman bersikap netral dalam pro kontra soal pencopotan label gereja dari bantuan sosial gempa Cianjur.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengutarakan rasa sesal dan kekecewaannya perihal kejadian itu melalui unggahan di media sosial.

“Sangat disesalkan dan tidak boleh terulang lagi, pencabutan label identitas pemberi bantuan tenda oleh oknum warga setempat di tenda pengungsian di Cianjur,” kata Ridwan Kamil, di akun Instagram, @ridwankamil.

“Bencana ini datang tidak pilih-pilih dan pastinya mendampaki semua orang, semua pihak dan semua golongan di Cianjur tercinta ini,” katanya.

 Baca Juga: Ekspresi Song Joong Ki saat Tahu Ayu Ting Ting Pacar Boy William Disorot

Di sisi lain, Herman Suherman justru mengatakan label kegamaan memang seharusnya tidak elok disertakan dalam bantuan sosial bencana.

Meski Herman mengaku paham, kemungkinan besar pihak yang memberi bantuan tidak memiliki maksud khusus selain kemanusiaan, dirinya tetap tidak menganjurkan hal ini terulang.

Herman berharap, dalam gerakan kemanusiaan kali ini, khususnya terkait gempa Cianjur, para donatur supaya tidak ‘menampilkan’ label suatu kelompok identitas tertentu.

"Pencopotan itu salah, tapi menonjolkan label juga tidak benar. Kita (harus) sama-sama saling mengerti, membantu secara tulus tanpa label di bantuannya,” kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat