kievskiy.org

10 Guru dan 42 Murid Jadi Korban Jiwa Akibat Gempa Melanda Cianjur

Area longsor yang terdampak gempa Cianjur.
Area longsor yang terdampak gempa Cianjur. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifinato Pikiran Rakyat/Bambang Arifinato

PIKIRAN RAKYAT – Gempa di Cianjur yang terjadi pada Senin, 21 November 2022, menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan.

Bangunan lembaga pendidikan di wilayah setempat pun tak luput terkena dampak akibat gempa Cianjur tersebut.

Berdasarkan data dari Pemerintah Kabupaten Cianjur, tercatat sedikitnya 422 unit bangunan lembaga pendidikan di wilayah setempat mengalami kerusakan berskala ringan hingga berat.

Baca Juga: Siapa Gitasav? Simak Profil dan Kontroversi soal Gestur Jerman di Piala Dunia Qatar 2022

Keterangan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur Akib Ibrahim.

"Sampai saat ini, kami baru sampai pada proses pendataan dan pengusulan perbaikan fisik bangunan yang rusak. Datanya masih bersifat dinamis karena masih dalam proses pendataan dan analisis di lapangan," katanya, Minggu, 27 November 2022.

Lebih lanjut, Akib menjelaskan bahwa bangunan sekolah yang mengalami kerusakan berat lebih banyak ditemukan di lokasi episentrum gempa yang berada di Kecamatan Cugenang.

Baca Juga: Profil Dani Pedrosa, Kisah Panjang Pembalap Asal Spanyol Meniti Karier

"Kriteria rusak berat seperti yang terjadi di episentrum gempa Kecamatan Cugenang, ada yang benar-benar rata dengan tanah. Yang ringan biasanya gentengnya lepas atau dinding retak-retak," ujarnya.

"Rata-rata bangunan yang rusak di luar episentrum gempa karena bangunan yang sudah puluhan tahun belum pernah dipugar. Selain itu, ada juga yang komposisi bangunannya tidak berimbang, seperti penyangga menggunakan baja ringan, tapi gentengnya pakai material yang berat," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat