kievskiy.org

Novel Bertajuk 'Minuman Keras' yang Belum Selesai, Jadi Karya Terakhir Sapardi Djoko Damono

Penyair Sapardi Djoko Damono.*
Penyair Sapardi Djoko Damono.* /Instagram.com/@damonosapardi Instagram.com/@damonosapardi

PIKIRAN RAKYAT - Seluruh pecinta karya sastra tengah bersedih atas wafatnya sastrawan yang juga penyair kondang, Sapair Djoko Darmi.

Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada Minggu, 19 Juli 2020 di salah satu Rumah Sakit di Tangerang Selatan.

Sapardi Djoko Damono wafat di usia ke-80 tahun yang dikabarkan karena penurunan fungsi organ tubuh.

Baca Juga: LINK Live Streaming RCTI AS Roma vs Inter: Cari Celah di 90 Menit untuk Saling Jegal

Sebelumnya, ia dirawat di Rumah Sakit Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono di Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan sejak Kamis, 9 Juli 2020 lalu karena menurunnya fungsi organ tubuh.

Novel berjudul 'Minuman Keras' menjadi karya terakhirnya yang ia unggah dalam akun official Instagramnya @damonosapardi pada 10 Juni 2020 lalu.

"Barangkali hidup adalah doa yang panjang dan sunyi adalah minuman keras. Ia mengangguk, entah kepada siapa. Ia merasa Tugan sedang memandangnya dengan curiga. Ia pun bergegas," sepenggal kata dalam novel Minuman Keras.

Baca Juga: Lionel Messi Meradang karena Kegagalan Barcelona, Dani Alves Tanggapi Kemungkinan Hengkang

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-depok.com sebelumnya dalam artikel "'Minuman Keras' Karya Terakhir Sapardi Djoko Damono yang Tak Selesai", Sapardi Djoko Damono berkarya dalam dunia sastra Indonesia sejak tahun 1950-an hingga kini puluhan karya turut dihasilkannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat