kievskiy.org

Sinopsis Film The Boy in the Striped Pajamas: Persahabatan Dua Anak Lelaki saat Perang Dunia II

The Boy in the Striped Pajamas
The Boy in the Striped Pajamas /IMDB


 
PIKIRAN RAKYAT - The Boy in the Striped Pajamas merupakan film asal Britania yang dibuat berdasarkan novel dengan judul yang sama ditulis oleh  John Boyne. Film ini disutradarai oleh Mark Herman dan diproduseri oleh David Heyman.
 
Film ini diperankan oleh Asa Butterfield, Jack Scanlon, David Thewlis, dan Vera Farmiga. Film ini dirilis pada tahun 2008
 
Situs IMDb memberikan skor 7,7 dari 10 untuk film ini. Sedangkan situs Rotten Tomatoes memberikan skor 65 persen tomatometer dan 80 persen skor audience untuk film berdurasi 1 jam 34 menit.

Baca Juga: Sinopsis Film Bombshell: Diangkat dari Kisah Nyata, Skandal Seks dii Kantor Berita Amerika Serikat

Sinopsis The Boy in the Striped Pajamas

Bruno merupakan seorang anak laki-laki yang tinggal di Berlin, Jerman Nazi selama Perang Dunia II. Ayahnya Ralf yang merupakan komandan Nazi dipromosikan dan memindahkan keluarganya ke wilayah pedesaan.
 
Tinggal tanpa tetangga dan jauh dari kota manapun membuat Bruno kesepian dan bosan. Suatu hari, Bruno pergi ke belakang rumah barunya, saat itu ia bertemu anak laki-laki seumurannya duduk sendirian.
 
Senang melihat anak seumuran dengannya, Bruno lantas mendekati anak laki-laki yang duduk di balik kawat berduri. Bruno pun berkenalan dengan anak yang bernama Shmuel. Shmuel tampak memakai piyama yang sama setiap harinya seperti budak lainnya.
 
Keesokan harinya, Bruno kembali untuk bertemu Shmuel, kali ini Ia membawa coklat untuk dibagikan kepada anak keturunan Yahudi itu. Hari-hari berikutnya Bruno kembali datang dan membawakan makanan lebih banyak untuk Shmuel.
 
Keduanya menjadi akrab seiring berjalannya waktu. Namun, Bruno harus menerima kenyataan jika bangsa Yahudi merupakan musuh besar negaranya, tetapi Bruno dan Shmuel tetap bersahabat.
 
Karena suatu hal, Ralf harus memindahkan keluarganya ke tempat yang lebih aman. Bruno pun menceritakan ke Shmuel jika Ia akan pindah dan membuat keduanya bersedih.
 
Sebelum pergi, Bruno ingin membantu Shmuel mencari ayahnya di kamp. Shmuel pun membawakan piyama yang sama seperti digunakannya agar Bruno bisa menyamar.
 
Bukannya bertemu ayah Shmuel, Bruno malah terperangkap dalam barisan orang Yahudi. Lantas apakah Bruno berhasil membantu Shmuel dalam mencari ayahnya?***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat