PIKIRAN RAKYAT - Dispatch merilis informasi mengejutkan tentang kejahatan pendiri SM Entertainment, Lee Soo Man. Pada 17 Februari, Dispatch mengungkapkan informasi tentang kesalahan Lee Soo Man yang dianggap fatal disertai beberapa bukti pendukung.
Menurut laporan Dispatch, Lee Soo Man sudah menggelapkan 744,3 miliar won (Rp8,7 triliun) selama 23 tahun berkiprah di SM Entertainment. Secara rinci, Dispatch menjelaskan bahwa pada tahun 1999, Lee Soo Man pernah berencana mendaftarkan SM Entertainment di platform bursa saham Korea, KOSDAQ.
Syarat pendaftaran untuk terdaftar di platform bursa saham Korea KOSDAQ adalah 1 miliar won (Rp11,7 miliar). Saat itu, modal SM Entertainment hanya ada 50 juta won (Rp585 juta), alhasil mereka melakukan penambahan modal menjadi 1,15 miliar (13,4 miliar).
Namun Lee Soo Man tiba-tiba menarik 900 juta won (Rp10,5 miliar) dari rekening tabungan SM Entertainment dan 250 juta won (Rp2,9 miliar) dari rekeining bank SM Enterpise. Dengan uang tersebut, Lee Soo Man berhasil membeli saham SM Entertainment dan menjadi pemegang saham terbesar.
Dalam hal ini, Lee Soo Man telah menipu investor dengan berpura-pura bahwa perusahaan telah menarik investasi, padahal kenyataannya tidak ada uang yang benar-benar mengalir ke agensi tersebut. Pada Maret 2000, saham Lee Soo Man naik menjadi 66,99 persen, sementara ibu Lee Soo Man memiliki 3,3 persen dan ayahnya 4 persen saham SM Entertainment.
Baca Juga: Lee Soo Man x HYBE VS SM Entertainment x Kakao: Pembelian Saham Berujung Tuntutan
