PIKIRAN RAKYAT – Kisruh perkara akuisisi saham SM Entertainment oleh HYBE rupanya masih berlanjut. HYBE kini menjadi pemegang saham terbesar SM setelah membelinya dari Lee Soo Man.
Terkait transaksi ini, berbagai protes muncul dari petinggi SM, pegawai, maupun penggemar. Sang pendiri agensi akhirnya buka suara soal keputusan kontroversialnya lewat sebuah surat.
Lee Soo Man mengawali suratnya dengan berterima kasih kepada keluarga besar SM Entertainment dan fans di seluruh dunia. Ia mengungkap kecintaannya akan musik yang mendorong berdirinya agensi Kpop terbesar itu.
Baca Juga: Jungkook BTS Hapus Akun Instagram, Minta Fans Tak Usah Khawatir
“Untuk seluruh anggota keluarga SM Entertainment yang saya cintai dan semua fans di seluruh dunia yang mencintai SM. Sejak saya debut sebagai penyanyi ballad di 1970, saya telah menyita banyak perhatian publik. Saya mendapatkan banyak cinta sebagai penyanyi sekaligus MC, dan setelah saya menjadi produser, penyanyi-penyanyi yang saya debutkan juga mendapat hal yang sama. Itulah kenapa saya merasakan penyesalan yang teramat tentang kejadian yang meliputi SM Entertainment belakangan ini
Tahun 1989, ketika pertama kali saya mendirikan SM, saya adalah anak muda yang baru meniti karier. Saya mencintai musik, oleh karenanya, saya benar-benar memikirkan sistem yang akan berguna bagi para penyanyi. Saya mendirikan SM berdasarkan pengamatan pada industri musik Barat. Korean pop dan dunia idol diciptakan menurut model bisnis negara-negara maju, digabungkan dengan model (bisnis) unik pelatihan talent
Pencapaian Kpop di seluruh dunia yang diraih melalui SM, JYP, YG, dan HYBE adalah suatu keajaiban dan berkah untuk Korea Selatan. Sepanjang waktu itu, sejak Hyun Jin Young dan H.O.T sampai BoA, TVXQ, Super Junior, Girls’ Generation, SHINee, EXO, Red Velvet, NCT, dan aespa, masa muda saya telah lama berlalu
Baca Juga: Lee Sung Soo Mundur Jadi CEO SM Entertainment, Ajak Lee Soo Man Berlutut pada Penggemar
(Kelanjutan) SM Entertainment setelah (kepergian) sosok Lee Soo Man telah menjadi kekhawatiran saya sejak lama. Entertainment adalah bisnis dunia kreatif. Saya percaya bahwa tidak benar untuk begitu saja menyerahkan SM Entertainment ke anak-anak atau keluarga, saya merasa perlu mewariskannya ke tangan terbaik di industri ini. Jika ada masalah tata kelola di SM Entertainment, masalah itu perlu ditangani. Jika SM memerlukan pakar manajemen untuk meningkatkan kinerja, biarlah mereka yang mengurusnya. Bagi saya, yang terbaik adalah (kegiatan) membentuk idol. (Kegiatan) ini terjadi di ranah kreativitas dan hasrat, saat upaya dan risiko kegagalan untuk menciptakan seorang bintang tak terhitung