PIKIRAN RAKYAT - Ferry Irawan dan Venna Melinda belum mencapai perdamaian dalam restorative justice. Venna sebagai pelapor meminta langsung kepada Ferry Irawan untuk mengaku telah melakukan KDRT, tapi saat restorative justice tersebut, ia disebut tidak mengakuinya.
Riyadhi selaku kuasa hukum Venna Melinda menyatakan kliennya ingin ada kesadaran dari Ferry untuk mengakui sebagai bentuk tanggung jawab.
"Tanggung jawab itu bukan hanya materi ya, tanggung jawab itu bagaimana dia punya tanggung jawab keselamatan saya, harga diri saya, itu kalau istri harga dirinya siapa yang jaga selain dirinya sendiri, pastian suami, nah saat itu saya melihat bahwa permintaan dia dari tanggal 17 Januari," ucap Venna ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Kamis 9 Maret 2023.
Venna menambahkan bahwa dirinya optimistis memberi kesempatan ke Ferry Irawan untuk bisa restorative justice.
Baca Juga: Ibu Ferry Irawan Ungkit Masa Lalu Rumah Tangga Venna Melinda dan Ivan Fadilla
"Udah dicoba Venna sendiri, siapa tahu ada hidayah, 2 bulan terakhir sejak laporan, (dia kira) ada perubahan, ternyata tidak ada," katanya.
"Saya ingin ada bentuk kasih sayang suami terhadap istrinya agar Ferry mengakui ada KDRT, tapi saya sama sekali tidak memaksa Ferry, mungkin sudah ngaku kan karena saya nggak maksa. Kan ada persyaratan restorative justice itu jelas, ya pengakuan, pengakuan dulu tanpa dipaksa, setelah ada pengakuan mungkin dilanjutkan perdamaian, setelah ada perdamaian, mungkin ada kesepakatan antara dua pihak," ucapnya.
"Harus ada juga yang namanya evaluasi, kalau evaluasinya sudah oke, ini bagus, semuanya smooth, kemudian Ferry juga berkelakuan baik, mungkin Venna tidak tahu kayak apa," tuturnya.***