PIKIRAN RAKYAT - Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI Hamim Tohari buka suara menanggapi adanya aduan Nindy Ayunda yang menyebut dirinya mendapat teror dan intimidasi dari oknum TNI.
Dalam penuturannya, Hamim Tohari meluruskan bahwa tidak ada teror, intimidasi, atau ancaman dari pihak TNI seperti pengakuan Nindy Ayunda di media massa.
"Tidak ada teror, intimidasi, atau ancaman dari TNI kepada Nindy Ayunda," kata Hamim Tohari.
Hamim Tohari meluruskan bahwa anggota TNI AD mendatangi alamat yang diduga didiami oleh Dito Mahendra untuk menyelidiki informasi terkait kepemilikan senjata api ilegal yang diklaim oleh Dito Mahendra sebagai senjata dari Diponegoro Shooting Club.
Saat anggota TNI menyelidiki rumah Nindy Ayunda, ditemukan juga salah satu kendaraan plat nomor dinas di alamat rumah Nindy Ayunda, sehingga diselidiki lebih lanjut.
Menurut Hamim Tohari, keberadaan anggota TNI AD di kediaman Nindy Ayunda merupakan murni bagian dari tugas untuk menyelidiki informasi kepemilikan senjata api ilegal Dito Mahendra.
"Jadi, keberadaan anggota TNI AD di kediaman Nindy Ayunda adalah bagian dari tugas untuk menyelidiki informasi terkait dugaan kepemilikan senjata api ilegal oleh Dito Mahendra dan plat nomor dinas militer yang terpasang di salah satu kendaraan yang berada di alamat tersebut," tuturnya.