kievskiy.org

Jeritan Hati Nabila Echa Dihujat se-Indonesia karena Kasus Audrey 2019

Justice For Audrey pernah viral tahun 2019.
Justice For Audrey pernah viral tahun 2019. /Twitter

PIKIRAN RAKYAT - Kasus Justice For Audrey pernah menjadi pembicaraan masyarakat pada tahun 2019. Audrey yang disebut korban mengalami pengeroyokan dengan perut diinjak, kepala dibenturkan ke aspal, hingga dipiting dan ditendang perutnya. Akibat perundungan tersebut, Audrey disebut mengalami depresi dan trauma berat.

Setelah kabar tersebut viral, Audrey mendapat simpati dari masyarakat. Bahkan para artis dan pejabat berbondong-bondong menjenguk kondisi Audrey di rumah sakit.

Keadaan tersebut membuat tagar Justice for Audrey mencapai 3,6 juta tanda tangan. Sementara 12 tersangka yang diduga merundung Audrey diringkus polisi, bahkan mereka mengalami berbagai hujatan di media sosial.

Dari 12 orang tersangka, ada 3 pelaku utama yang melakukan penganiayaan, namun mereka menolak terjadinya pengeroyokan. Mereka bersaksi bahwa perundungan ini terjadi karena perilaku emosi mendengar perkataan Audrey yang menyakitkan.

Baca Juga: Habiskan Rp40 Juta, Hasil Operasi Kantong Mata Doddy Sudrajat Bikin Melongo

Tak berselang lama, hasil visum dari dokter menyatakan bahwa tidak ditemukan bekas luka di daerah organ intim Audrey, bahkan dikatakan bahwa Audrey tidak mendapatkan penganiayaan sama sekali.

Setelah hasil visum tersebut keluar, masyarakat merasa kecewa karena Audrey dinilai telah membohongi dan membuat pengakuan bohong. Sebanyak 3,6 juta orang yang sudah menandatangani petisi Justice for Audrey geram.

5 tahun berlalu, Nabila Echa, wanita yang dituduh merundung Audrey akhirnya muncul ke publik. Melalui unggahannya di media sosial, Nabila Echa memperingati 5 tahun berlalu kasus Justice For Audrey.

Nabila Echa membagikan video berisi penggalan pernyataan dari orang-orang yang telah mempercayai kasus tersebut. "Saya Nabila Echa, saya dituduhkan sebagai pelaku perundungan 2019 silam," ujar Nabila Echa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat