kievskiy.org

Dewi Perssik Ribut dengan Ketua RT karena Sapi Kurban, Farhat Abbas Turun Tangan

Dewi Perssik.
Dewi Perssik. /PIkiran Rakyat/Munady

PIKIRAN RAKYAT - Farhat Abbas menilai permasalahan antara Dewi Perssik dan seorang Ketua RT di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, terkait sapi kurban akarnya hanya kesalahpahaman. Sebelumnya, Dewi Perssik mengatakan bahwa sapi kurbannya ditolak Ketua RT. Dewi mengaku diminta uang Rp100 juta oleh Ketua RT setempat jika ingin sapinya diangkut.

Farhat Abbas mengaku ditelepon Dewi Perssik yang mengadu kepadanya. Dari situ, ia menilai bahwa sang pedangdut hanya emosi sesaat.

“Awalnya saya hajar, biasa kan kita penggiat media sosial. Kita bisa berbicara umum mungkin dia merasa tersindir akhirnya dia telepon saya kemudian saya minta penjelasannya dia. Tapi itu dari persoalannya dia, kita harus memperlakukan Dewi Perssik sebagai manusia yang harus diperlakukan khusus,” tutur Farhat.

Farhat mengatakan, sikap Dewi harus dimaklumi mengingat ia baru bercerai dari Angga Wijaya. Apalagi, kini Angga baru saja menikah kembali.

Baca Juga: Hari Tasyrik Idul Adha 2023: Amalan yang Dianjurkan dan Alasan Larangan Berpuasa

Farhat merasa kepribadian Dewi kini telah berubah jadi sangat ramah, berbeda dengan dahulu. Menurutnya, mantan istri Aldi Taher itu agak tegang saat meneleponnya.

“Bahkan ketika nelepon dia memang agak-agak tegang menanyakan masih klarifikasi dan lain mau mendengar gitu. Bagi saya, kalau artis-artis yang kita beri masukan pendapat mendengar, menghormati kita, kita lebih respect,” ucap Farhat dikutip Pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Intens Investigasi pada 29 Juni 2023.

Pengacara 46 tahun itu mengatakan, Dewi tidak akan mengalami permasalahan seperti ini andaikan punya suami karena suaminya akan membereskan masalah itu.

“Kita gak boleh nyerang Dewi Perssik, kenapa? Karena Dewi Perssik punya persoalan sendiri gitu yang harus kita lindungi. Mudah-mudahan Pak RT-nya juga bijaksana dan memaafkan. Saya sampaikan kasihan kalau anak istrinya dengar, Pak RT kan malu,” kata dia.

Farhat mengatakan, RT jangan dianggap sebagai jabatan paling rendah. Sebab, Ketua RT merupakan jabatan penuh amanah yang harus dihormati dan memiliki banyak tugas kemasyarakatan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat