PIKIRAN RAKYAT - Pedangdut Dewi Perssik ramai dibicarakan setelah mengaku sapi kurbannya ditolak Ketua RT di bilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Wanita yang kerap disapa Depe itu menerangkan, mulanya ia bermaksud meminta daftar warga yang akan menerima daging kurban. Namun, Depe ingin menyembelih dan membagikannya sendiri, tidak melalui Ketua RT. Cara itu dipilihnya setelah mendengar kabar pernah ada warga yang tak mendapat bantuan sembako darinya padahal masuk daftar penerima.
Pengacara Farhat Abbas turut mengomentari kejadian ini. Mantan suami Nia Daniaty itu menyebut penitipan hewan kurban ada aturannya.
“Jadi kalau kita nitip sapi, itu ada aturannya. Kita nitip sapi, kita kasih ongkos potongnya ada, kalau perlu kita kasih baju. Dari Farhat Abbas, dari artis, ya, kan. Dari siapa, dari presiden. Ada ongkos potong yang harus bagi-bagi. Itu ada,” kata dia.
Farhat Abbas juga mengatakan bahwa penitip harus percaya ke Ketua RT bahwa daging itu akan dibagikan kepada yang berhak sehingga tak perlu curiga.
Baca Juga: Jasad Pria Ditemukan Tersangkut di Tumpukan Sampah Kali Pesanggrahan Jakarta
Kecurigaan tersebut, kata Farhat, membuat Ketua RT tersinggung hingga tak mau mengangkut sapi milik Depe. Farhat yakin tak akan ada orang yang menolak daging kurban.
“Bukan penolakan, mana ada orang menolak kurban. Kurban itu bukan keikhlasan manusia, tapi ya kalau ini kewajiban atau mau sunah dikatakan juga, tapi merupakan bagian dari Idul Adha,” ucapnya.
Pengacara 47 tahun ini berpendapat, kurban sesungguhnya adalah sedekah karena orang yang mampu wajib berkurban. Farhat menyebut Depe tak seharusnya marah-marah dengan kejadian ini.
Depe juga menyebut Ketua RT meminta uang Rp100 juta untuk mengambil sapinya yang ditolak. Farhat Abbas tak percaya soal ini.