PIKIRAN RAKYAT - Penyanyi dangdut Dewi Perssik mengungkapkan kekesalannya karena sapi kurban miliknya yang dititipkan ke masjid ditolak Ketua RT setempat. Dia menduga hal itu terjadi gegara rumahnya bertetangga dengan Anies Baswedan.
Netizen yang mengetahui polemik Dewi Perssik vs Ketua RT kemudian banyak yang berkomentar bahwa ini terkait dengan unsur politik. Saat ditanya langsung, Dewi Perssik membantah bahwa hal tersebut terjadi karena adanya unsur politik.
"Ketika saya live di situ banyak sekali yang komentar bahwa ini politik. Akhirnya saya bilang, kan dibilangnya kenapa colek pak Anies, padahal saya tulisnya 'Apakah karena saya bertetangga dengan Pak Anies?'. Karena memang saya bertetangga dengan Pak Anies Baswedan. Akhirnya sejak itu banyak bertebaran ngomongin politik," kata Dewi Perssik.
Sementara itu, Ketua RT setempat, Malkan menegaskan bahwa dia tidak pernah menyinggung masalah politik dalam masalahnya dengan Dewi Perssik.
Baca Juga: Ketua RT Jelaskan Kronologi Kisruh Sapi Kurban Dewi Perssik, Tak Ada Penolakan?
"Saya nggak pernah menyinggung politik, boleh dilihat masjid ini, khatib pun. Maaf walau Pak Anies di lingkungan saya, saya nggak pernah bilang khotib ini untuk bicara politik. Boleh ditanya kepada jamaah. Kalau ada hal yang tersinggung dengan ucapan Mbak Dewi soal politik, itu perkara lain, bukan masalah sayan," ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam kanal YouTube Intens Investigasi.
Malkan juga berkomentar tentang pernyataan Dewi Perssik ketika mediasi berlangsung, dia membahas soal ras dan suku. "Bukan saya yang ngomong, saya nggak tahu. Tapi saya mendengar kalimat kurang lebih 'Anak Betawi, jangan menyerah di kampung sendiri'," ujarnya.
Duduk Masalah Dewi Perssik vs Ketua RT
Masalah antara Dewi Perssik dan Ketua RT terjadi karena sapi miliknya ditolak untuk dititipkan di masjid kediamannya. Dia merasa marah, sehingga menimbulkan masalah yang berujung keduanya harus mediasi.
"Bapak RT Lebak Bulus 2 RT 4 RW 6 tidak menerima daging kurban dr Dewi Perssik katanya warganya sudah banyak daging kurbannya jadi tidak butuh," tutur Dewi Perssik.