kievskiy.org

Dewi Perssik Tegaskan Tak Ada Politik dalam Polemik Hewan Kurban dengan Ketua RT

Dewi Perssik.
Dewi Perssik. /PIkiran Rakyat/Munady

PIKIRAN RAKYAT - Dewi Perssik membantah adanya politik dalam masalah hewan kurban dengan Ketua RT. Pernyataan itu diungkapkan setelah melaksanakan mediasi dengan Ketua RT pada Kamis, 29 Juni 2023.

Sebelumnya, Dewi Perssik pernah menyeret nama Anies Baswedan ketika mengungkapkan kekesalannya melalui live Instagram karena hewan kurban miliknya ditolak Ketua RT setempat. Publik mengira bahwa kejadian ini ada unsur politik.

Dewi Perssik kemudian menjelaskan maksud pernyataan yang diungkapkan hingga menyeret nama Anies Baswedan.

"Ketika saya live di situ banyak sekali yang komentar bahwa ini politik. Akhirnya saya bilang, kan dibilangnya kenapa colek pak Anies, padahal saya tulisnya 'Apakah karena saya bertetangga dengan Pak Anies?'. Karena memang saya bertetangga dengan Pak Anies Baswedan. Akhirnya sejak itu banyak bertebaran ngomongin politik," kata Dewi Perssik.

Baca Juga: Alasan Dewi Perssik Emosi dan Menangis Saat Bertemu Ketua RT Langsung

Sama dengan Dewi Perssik, Ketua RT setempat, Malkan menegaskan bahwa dia tidak pernah menyinggung politik dalam masalahnya dengan Dewi Perssik.

"Saya nggak pernah menyinggung politik, boleh dilihat masjid ini, khatib pun. Maaf walau Pak Anies di lingkungan saya, saya nggak pernah bilang khotib ini untuk bicara politik. Boleh ditanya kepada jamaah. Kalau ada hal yang tersinggung dengan ucapan Mbak Dewi soal politik, itu perkara lain, bukan masalah sayan," ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam kanal YouTube Intens Investigasi.

Hasil Mediasi Dewi Perssik vs Ketua RT

Mediasi antara Dewi Perssik dan Malkan berujung emosi dan saling adu argumen. Dewi Perssik mengaku marah karena dibentak-bentak oleh Malkan.

"Saya punya niat baik lho. Pak RT dia bilang, dia emosi. Saya cuman bilang 'bapak, bisa enggak bapak tidak emosi pak? Bapak ini kan RT, kami ini warga otomatis kami ini anak, bapak adalah bapak kita," kata Dewi, dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam kanal YouTube Intens Investigasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat