PIKIRAN RAKYAT - Di tengah mati surinya dunia perfilman Indonesia akibat pandemi Covid-19, kabar baik hadir melalui film Satria Dewa Gatotkaca.
Setelah merilis video teaser berdurasi 6 menit, film ini tidak hanya menarik perhatian masyarakat Indonesia, tapi juga media internasional Variety.com yang tertarik dengan membuat artikel tentang film ini.
Produser eksekutif Satria Dewa Studio Rene Ishak mengaku senang bisa mendapat perhatian dari media asing.
Baca Juga: Gugus Tugas Covid-19 Padang Sebut ada 2 Pejabat Pemkot dan DPRD yang Positif Covid-19 per 31 Agustus
Menurut Rene, sebagai warga bangsa Indonesia, tidak ada yang lebih membahagiakan melihat pahlawan Indonesia diterima di panggung internasional.
"Kami berharap dengan daya tarik cerita, karakter, dan jagat yang disuguhkan, film Satria Dewa Gatotkaca tidak hanya akan menarik penonton Indonesia, tapi juga penonton internasional," kata Rene via pos-el, Senin, 31 Agustus 2020.
Dalam artikel berjudul 'Indonesian Film Franchise ‘Satria Dewa’ Begins Shooting Under Strict Protocols', Variety.com mengangkat proses syuting film Satria Dewa Gatotkaca di tengah pandemi.
Baca Juga: Ingatkan Jemaah Akan Delapan Perbaikan, Ketua PUI Suarakan Optimisme Kebangkitan SDM Pesantren
Selain itu, Variety.com juga mengungkap besarnya biaya yang dihabiskan untuk produksi film garapan sutradara Hanung Bramantyo ini.
Rene menyebutkan, untuk film Indonesia, film Satria Dewa Gatotkaca memiliki biaya produksi dan marketing yang sangat besar yaitu 4 sampai 5 juta dolar AS.