PIKIRAN RAKYAT - Posan Tobing menyebut ketika konser grup band Kotak tidak mencantumkan namanya sebagai pencipta lagu. Karena hal tersebut, eks drummer kotak ini merasa hak moralnya telah dilanggar.
Menurut Posan, apa yang dilakukan band Kotak kurang beretika karena mendapat keuntungan dari lagu ciptaannya sementara ia diabaikan. Menurut pengakuannya, para personel Kotak tidak mau diajak bertemu.
“Ketemu, gak mau, susah. Giliran ketemu gak ada pertemuan yang ujungnya selesai. Cuma haha haha foto-foto selesai. Terus bilangnya udah ketemu kok, udah beres. Kalau udah beres gak mungkin sampai sini (Polda Metro Jaya), gak mungkin,” kata drummer band Winner ini.
Posan menerangkan, tidak terjadi hal penting dalam pertemuannya dengan personel Kotak. Meski berat, ia melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.
Baca Juga: Denny Caknan Bagikan Kabar Duka, Air Mata Bella Bonita Tak Terbendung: Kuat ya Sayang
Maafkan personel Kotak
Melaporkan kasus ini dianggap Posan sebagai satu-satunya jalan untuk mendapatkan keadilan. Kendati demikian, musisi kelahiran Jakarta ini memaafkan tiga personel Kotak yakni Cella, Chua, dan Tantri.
“Sebagai manusia biasa, saya memaafkan kalian. Tetapi ini kan negara hukum, poros hukum terus berjalan. Toh di media sosial masyarakat juga banyak tahu, semua udah tahu urusan ini,” tutur Posan dilansir dari kanal YouTube Intens Investigasi pada Kamis, 5 Oktober 2023.
Akibat permasalahan ini, ia diserang oleh netizen karena dianggap mencari keuntungan finansial. Drummer berusia 40 tahun ini merasa tidak nyaman dengan anggapan tersebut.
Kendati diserang haters, Posan pantang mundur agar terungkap siapa yang benar dan salah. Diketahui, ia melarang Kotak membawakan lagu-lagu ciptaannya, termasuk lagu yang diciptakan bersama-sama.