PIKIRAN RAKYAT - Ghisca Debora Aritonang, yang merupakan tersangka dalam kasus penipuan tiket konser Coldplay, telah diamankan oleh pihak kepolisian. Wanita yang masih terdaftar sebagai mahasiswa tersebut berhasil meraup keuntungan sebesar Rp250 ribu per tiket.
Terungkap bahwa uang yang diperolehnya dari kegiatan penipuan tersebut digunakan untuk kegiatan hedonisme dan judi online. Para korban kemudian menuntut agar keluarga Ghisca bertanggung jawab untuk mengganti uang yang telah mereka korbankan.
Beberapa korban memilih untuk menghadap ayah Ghisca, Natalis, guna menanyakan nasib uang yang telah mereka keluarkan untuk tiket yang tidak valid akibat ulah Gischa.
Natalis dengan tegas menyatakan bahwa ia akan mengganti semua kerugian korban sesuai dengan laporan yang diserahkan.
"Om Natalis berjanji mewakili keluarga khususnya Ghisca sebagai gen biologis saya, walaupun terjadi hal yang tidak diinginkan sampai tanggal 15, even tidak terealisasi, saya sebagai orangtua, siap mengganti kerugian secara materi yang Anda submit," kata Natalis ketika didatangi para korban penipuan tiket konser Coldplay Ghisca Debora.
Baca Juga: Pengungsi Rohingya Buang Bantuan Sembako ke Laut, Pj Gubernur Aceh Minta Warga Sabar
Janji ini disampaikan oleh Natalis secara sadar kepada beberapa korban yang mendatanginya. Saat ini, belum ada informasi apakah Natalis telah mengembalikan uang kepada para korban atau belum.
Jadi Calo Sejak 2022, Untuk Miliaran Rupiah
Ghisca Debora Aritonang ditangkap Polres Metro Jakarta Pusat atas dugaan penipuan tiket konser Coldplay. Ghisca diduga mengambil keuntungan Rp250 ribu per tiket. Sebelum Coldplay, Ghisca Debora telah menjadi penjual tiket atau calo tiket konser artis internasional sejak tahun 2022.
"Jadi tersangka profilnya sejak tahun 2022 itu sudah sering menjadi reseller tiket konser-konser internasional," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro dalam konferensi pers, di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Senin, 22 November 2023.