PIKIRAN RAKYAT - Kartika Putri memberikan klarifikasi terkait permintaannya kepada ketiga calon presiden (Capres) untuk mengaji. Nama Kartika Putri menjadi viral setelah netizen memberikan hujatan terkait permintaannya tersebut.
Istri Habib Usman itu menjelaskan bahwa ide tersebut muncul setelah mendengarkan video Presiden Turki yang sedang mengaji. Suara merdu Presiden Turki membuatnya terenyuh dan memotivasinya untuk mendengarkan suara para Capres saat mengaji.
"Jadi awal cerita video itu adalah aku menonton dulu video dari salah satu Presiden Turki. Beliau mengaji dengan suara yang sangat merdu banget dan aku kaget, percaya nggak percaya, karena suaranya masyaallah indah banget," kata Kartika Putri di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Jumat, 26 Januari 2024.
Kartika Putri juga memberikan klarifikasi terkait komentar kontroversialnya yang dianggap merendahkan salah satu Capres. Ia menyatakan bahwa komentar tersebut hanya bersifat candaan.
"Aku nggak ngerti kenapa mereka marah. Itu lihat deh semua konten aku bercanda, isinya lawakan. Terus aku jawabin lagi 'cie marah ya, pasti paslonnya nggak bisa ngaji makanya panik' itu cuma becandaan saja, aku juga nggak tahu justru aku yakin paslon aku Insya Alah bisa ngaji," ujarnya.
Baca Juga: Cara Menghitung Pajak Tarif TER PPh 21 Terbaru 2024, Lengkap dengan Contoh Kasus
Dalam kesempatan tersebut, Kartika Putri juga mengungkapkan kriteria pemimpin idamannya, dia berharap pemimpin Indonesia adalah seorang yang bisa mengaji.
"Aku ingin pemimpin itu bisa membaca atau mendengar Al-Qur'an untuk dilembutkan hatinya, bijaksana, karena menjadi pemimpin itu kan nggak gampang, tenaga dan pikiran yang terus-terus digunakan kelelahan pasti berat banget. Makanya dengan adanya Al-Qur'an sebenarnya kalau orang Islam yang paham pasti paham maksud aku," ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam kanal YouTube Mantra Room.
Sebelumnya, ramai unggahan video Kartika Putri di media sosial terkait permintaan agar para Capres mengaji. Mereka kemudian berbondong-bondong memberikan komentarnya. Ada yang setuju dengan tantangan tersebut, ada yang tidak setuju.