PIKIRAN RAKYAT - Komedian Komeng unggul dalam perolehan suara untuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dapil Jawa Barat berdasarkan perhitungan sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU). Warga Jawa Barat dibuat terkejut dengan foto Komeng dengan pose nyeleneh di surat suara.
Ternyata, ada cerita di balik foto tersebut. Komeng menuturkan, ketika mendaftar ia membawa foto formal. Kemudian, KPU meminta foto untuk kertas suara. KPU menyarankan agar foto yang diserahkan merupakan ciri khas sendiri atau memakai pakaian adat.
“Ya kalau awalnya bicaranya pakaian. Kan dulu pernah Oni (SOS) itu yang Kabayan, peci dimiringin gitu kan. Sudah, saya gak punya, ya saya punya ciri ya muka, saya kasih (foto dengan pose kocak). Sebenernya gini, saya mau orang-orang (tahu) nih gue,” tutur Komeng.
Lebih lanjut, pemilik nama asli Alfiansyah Bustami ini mengaku tidak melakukan kampanye. Namun, ia memiliki strategi yaitu mengambil pekerjaan lebih banyak di wilayah Jawa Barat. Ketika bekerja, ia tidak pernah meminta untuk dipilih dan hanya memohon doa restu saja.
Akan tetapi, Komeng terlebih dahulu mempelajari apa saja yang melanggar dan tidak. Menariknya, di akun Instagram pribadi, ia sama sekali tidak pernah mengunggah hal yang menunjukkan bahwa ia adalah Calon Anggota DPD Dapil Jawa Barat.
“(Mengisi acara) di beberapa tempat di dapil saya, dibayar dong. Enggak, gak kampanye, sudah. Jadi saya dapat duit. Tapi bilang sama bini saya kampanye, gak dapat duit jadi kan gak minta,” ujarnya dilansir dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Rabu, 21 Februari 2024.
Mengenai lawan politik, Komeng merasa biasa saja dan tidak khawatir. Diketahui, sempat beredar surat imajiner Komeng untuk Grace Natalie dan PSI. Namun, Komeng menyatakan bahwa ia tidak menulis surat yang dimaksud.
Kendati itu merupakan fitnah, Komeng mengaku tak marah dengan pembuat asli surat tersebut. Suami dari Aprilliana Indra Dewi ini hanya berusaha membantah hal tersebut. Namun, ia menegaskan seharusnya penulis surat tersebut meminta izin padanya.
“Kadang-kadang kalau saya lihat itu pengadilan apa hukum ya, kebanyakan dari bermain kata-kata untuk melawan Undang-Undang,” ucap komedian kelahiran 25 Agustus 1970.