PIKIRAN RAKYAT - Euforia keunggulan Alfiansyah Bustami Komeng dalam penghitungan cepat (quick count) Pemilu 2024. Pria yang mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPD daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat.
Seperti akun di media sosial X @medioclubID, yang menyebut Komeng sebagai 'legenda' karena mampu memenangkan mayoritas suara dalam hasil pemilihan DPD sementara tanpa bantuan partai dan tanpa berkampanye besar-besaran.
"Mari kita sambut legenda yang asli, Alfiansyah Bustami alias KOMENG!" ucapnya.
Bahkan, ada pula yang memandangnya sebagai 'mockingjay' alias simbol perlawanan dalam serial film Hunger Games. Sebab, kehadiran sosok pelawak seperti Komeng, merupakan kontras terhadap kondisi Pemilu 2024 yang penuh dengan isu dan ketegangan.
“Memilih Komeng adalah simbol protes terhadap demokrasi komedi ini. Komeng adalah mockingjay kami,” kata akun @nramadhita dalam cuitan berbahasa Inggris.
Publik yang Kecewa
Akan tetapi, tidak semua warganet merayakan besarnya perolehan suara Komeng dalam ajang pemilihan DPD pada pemilu lalu. Pengguna akun @LadPsycho menyayangkan terpilihnya Komeng ketimbang calon-calon DPD lain yang tidak memiliki tingkat popularitas sebesar sang komedian.
"Kemenangan Komeng di DPD sebagai komedian tercinta bukanlah sebuah kejutan. Namun, saya patah hati dengan kenyataan bahwa ada orang yang punya cita-cita mengubah bangsa tapi tidak mendapat sorotan,” tuturnya.
Dia kemudian menyebut adanya dua calon DPD Jawa Barat lain yang mengusung program-program seperti kestabilan kehidupan bagi penyandang disabilitas dan memajukan pelayanan kesehatan.
Alasan Komeng 'Nyaleg'
Pada hari pencoblosan, banyak pemilih di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat terkejut kala melihat foto komedian ternama Alfiansyah Bustami Komeng di kotak suara. Dengan mata melotot dan mulut mangap, fotonya memang terkesan unik dari calon-calon lain.