kievskiy.org

Kontroversi Film Kiblat: Rumah Produksi Minta Maaf, Janji akan Ganti Judul dan Posternya

Poster film Kiblat.
Poster film Kiblat. /Media Sosial

PIKIRAN RAKYAT - Rumah produksi Leo Pictures mendatangi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) setelah kegaduhan terkait adanya poster dan judul film Kiblat. Sebelumnya, sejumlah umat muslim mengecam peredaran poster dan judul film Kiblat karena dianggap sebagai kampanye hitam terhadap agama.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua MUI Cholil Nafis menjelaskan bahwa tim produser film Kiblat sudah menjelaskan isi film, proses pemilihan judul dan foster, termasuk penyebab adanya kontroversi di masyarakat tentang judul film dan posternya.

"Pada akhirnya tim film Kiblat ingin menyelesaikan polemik di masyarakat dan memohon maaf atas terjadinya kegaduhan," kata Cholil Nafis melalui unggahan Instagram miliknya, Jumat, 29 Maret 2024.

Tim produksi film Kiblat berjanji akan mengganti poster dan judul film Kiblat. Sementara isi filmnya akan diserahkan kepada Lembaga Sensor Film (LSF) untuk menilai atau meloloskannya agar layak tayang di masyarakat.

"Usulan itu diterima oleh semua tim produser. Lalu ditandatangani surat permohonan maaf dan berjanji mengubah judul film dan posternya," ujarnya.

Cholil Nafis berharap pertemuannya dengan tim produser film Kiblat dapat mengakhiri kontroversi di masyarakat.

"Walhamdulillah telah disepakati penyelesaian masalah dengan meminta maaf, mengubah judul film dan posternya. Mudah2-an bisa menghakhiri kontroversi dan kreasi anak bangsa tetap jalan pada koridornya," tuturnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Cholil Nafis (@cholilnafis)

 

Menilik Lagi Kontroversi Film Kiblat

Sejumlah umat Islam mengecam peredaran film Kiblat. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah, Cholil Nafis menyebut film Kiblat sebagai kampanye hitam terhadap agama.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat