PIKIRAN RAKYAT – Selebgram Aghnia Punjabi berang dengan pemberitaan bahwa dirinya sering terlambat membayarkan gaji pengasuh dan asisten rumah tangga (ART). Rumor tersebut mencuat setelah pengasuh sang anak yang berinisial IPS mengaku tega menganiaya lantaran sering digaji telat.
Melalui akun media sosialnya, sang selebgram bahkan membagikan sejumlah bukti untuk membantah kabar tersebut.
"Saya ingin menanggapi berita ini supaya tidak terjadi fitnah!," ujar Aghnia Punjabi dikutip dari unggahan Instagram Story akun pribadinya @emyaghnia.
Dalam unggahan tersebut, Aghnia mengungkapkan bukti-bukti yang menunjukkan pembayaran gaji kepada pengasuhnya. Bahkan, Aghnia mengaku sempat menawarkan untuk memajukan jadwal pembayaran gaji setiap bulannya, yang disambut dengan baik oleh pengasuhnya.
"Mbak nya masuk tanggal 13 Oktober, dimana gajian harusnya di tanggal yang sama tapi saya menawarkan, mau ga mba kaya semua yang kerja di rumah gajiannya tanggal 5 daripada tanggal 13 kelamaan. Susternya sangat mau dan mengiyakan malah kesenengan banget! karena cepat terima gaji," sambungnya.
Aghnia juga membagikan tangkapan layar chat sebagai bukti sejak tanggal berapa pengasuh tersebut bekerja di rumahnya, serta bukti transfer pembayaran gaji dari bulan November hingga Februari yang seluruhnya dibayarkan maksimal di tanggal 3 setiap bulannya.
"Suster ini pengganti sus nya cana yang lama ini bukti invoice nya langsung dari agency tanggal berapa penggantian dan tanggal berapa datang ke rumah," ungkapnya.
Di unggahan lainnya, Aghnia juga mengungkap bahwa dirinya mengantarkan gaji terakhir pengasuhnya yang saat ini mendekam di penjara. Meskipun telah menganiaya putrinya, Aghnia tetap memberikan gaji karena merasa itu merupakan hak dari pengasuh tersebut dan merasa iba dengan anak dari pengasuhnya yang masih berusia 2,5 tahun.
"Bahkan April pun aku kasih gajinya ke penjara, diterima langsung sama ibunya. Bukti dari kepolisian langsung karena kita gaboleh ngedokumentasiin," pungkasnya.
Anak Agnia Punjabi menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan pengasuhnya IPS. Pengasuh tersebut kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Menurut pengakuan IPS, motif penganiayaan tersebut dipicu oleh kekesalan karena gajinya sering terlambat dibayarkan.***