PIKIRAN RAKYAT - Polres Metro Jakarta Selatan menangkap enam orang, termasuk selebgram Chandrika Chika, di sebuah hotel di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 22 April 2024. Mereka ditangkap terkait kasus penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Keenam orang tersebut tertangkap basah sedang mengonsumsi ganja.
Polisi mengatakan, pengungkapan kasus narkoba itu berawal dari laporan masyarakat. Kemudian, polisi melakukan penyelidikan dan menangkap enam orang.
Polisi baru mengungkap identitas Chandrika Chika alias CK (20) sebagai salah satu tersangka penyalahgunaan narkoba. Akan tetapi, berdasarkan informasi yang dihimpun, ada lima orang teman Chika yang juga turut ditangkap polisi. Berikut daftarnya.
- Herli Juliansah (HJ) alias Jeixy mantan atlet e-sport
- Selebgram Ni Made Monica Julianti alias Monica Muller.
- Adinda Tania
- Andi M Osama alias Osa
- Bibit M Sofyan.
Sebelumnya, Wakasat Narkoba AKP Rezka Anugras menyebutkan, ketika penangkapan, ditemukan barang bukti pods atau rokok elektrik yang di dalamnya mengandung cairan narkotika jenis ganja.
“Kemudian langkah-langkah yang kami lakukan, pertama, kami sudah uji barang bukti yang kita amankan. Pods liquid sedang kami uji ke labfor dan hasilnya positif mengandung ganja,” ucap Rezka, Senin, 22 April 2024.
Rezka menjelaskan, penanganan kasus penyalahgunaan narkoba itu sudah masuk tahap penyidikan dengan enam orang ditetapkan tersangka. Dia menyebut liquid atau cairan ganja tersebut adalah milik tersangka AT.
“Setelah hasil pemeriksaan di dalam tahap penyidikan. Sudah ditetapkan juga sebagai tersangka. Liquid merupakan kepemilikan dari tersangka AT. Dia dapatkan dari temannya inisial R,” sebut Rezka.
Hasil pemeriksaan tes urine, kata Rezka, sebanyak empat orang positif menggunakan narkoba jenis ganja. Akan tetapi, dua orang lainnya positif memakai sabu-sabu dan tengah dilakukan pendalaman.
“6 tersangka sudah kita lakukan tes urine dan hasilnya positif. Perlu kita sampaikan ada 4 orang kita temukan positif narkoba jenis ganja, 2 orang positif metafetamin ini masih kita lakukan pendalaman,” ujar Rezka.***