kievskiy.org

Mengukir Karya Tanpa Batasan, Seni Rupa Inklusif bagi Anak-anak Difabel dari Tubaba

Anak-anak difabel berkegiatan melukis di SLBN Tubaba, Lampung.
Anak-anak difabel berkegiatan melukis di SLBN Tubaba, Lampung. /Pikiran Rakyat/Rendy Jean Satria

PIKIRAN RAKYAT - Di Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung, seni digunakan sebagai alat untuk memperkaya pengalaman manusia dan mempromosikan kesetaraan.

Pendekatan ini memperhatikan keberagaman dalam usia, pendidikan, pekerjaan, dan gender, serta mengakomodasi perbedaan agama dan budaya di kota tersebut yang merupakan tempat transmigrasi.

Di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Tubaba, sebuah platform seni rupa diluncurkan pada Mei 2024 dengan tujuan menyediakan lingkungan inklusif bagi difabel. Adapun platform ini dianggap sebagai langkah maju menuju gerakan seni yang berkelanjutan.

Lokakarya perdana dalam platform tersebut dan mengikutsertakan tiga puluh peserta dengan beragam kecacatan. Dibimbing oleh fasilitator seperti Mustofa, seorang guru, perupa, dan ustaz, peserta didorong untuk mengekspresikan diri melalui seni rupa tanpa terhambat oleh kendala teknis. Selain itu, program ini juga dipandu oleh pelukis sekaligus fasilitator Suvi Wahyudianto.

Selain itu, seni rupa inklusif juga menekankan pada nilai-nilai seperti kerja sama, penghargaan terhadap keberagaman, dan pengakuan akan kontribusi unik yang dibawa oleh setiap individu.

Hasil karya yang dihasilkan bukan hanya sekadar lukisan visual, tetapi juga simbol dari keragaman dan keunikan setiap individu. Setiap goresan kuas dan warna yang digunakan menjadi ungkapan dari perasaan, mimpi, dan harapan mereka.

Dalam pantauan Pikiran-rakyat.com para peserta difabel memulai dengan kegiatan menggambar bebas di atas kertas, kemudian berkembang menjadi sketsa karakter seperti figur ayah, ibu, dan guru. Tahap akhir melibatkan sketsa fauna, yang memungkinkan peserta untuk menggambarkan beragam binatang.

Setelah menyelesaikan sketsa, peserta melanjutkan dengan mewarnai kanvas seluas 80x100 cm sesuai dengan pilihan warna mereka, dengan warna hijau mendominasi sebagai latar belakang.

Adapun proses ini memakan waktu sehari penuh untuk menunggu kanvas mengering. Melalui platform ini, seni rupa berfungsi sebagai medium bagi difabel untuk mengekspresikan diri secara setara dan autentik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat