PIKIRAN RAKYAT - Skandal kejahatan seksual Burning Sun di Korea Selatan kembali menjadi sorotan publik setelah BBC merilis sebuah dokumenter yang mengungkap detail kasus tersebut. Kasus ini melibatkan beberapa nama selebriti terkenal, termasuk mantan anggota BIGBANG, Seungri, yang menjadi salah satu pelaku utamanya.
Seungri, yang baru saja bebas dari penjara, kini menjadi pusat perhatian. Publik penasaran dengan rencana aktivitasnya ke depan setelah kebebasannya. Baru-baru ini, Seungri dikabarkan telah mengunjungi Hong Kong, dan muncul spekulasi bahwa ia akan tinggal di sana dan membuka klub malam.
Beberapa laporan mengindikasikan bahwa Seungri memanfaatkan skema penerimaan bakat Hong Kong, yang memberikan visa kepada individu dengan keterampilan dan bakat tertentu, untuk pindah ke kota tersebut. Namun, pemerintah Hong Kong segera merilis pernyataan resmi untuk menanggapi kabar ini dan meredakan kekhawatiran masyarakat.
Mengutip dari Koreaboo 24 Mei 2024, Pemerintah Daerah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR) menyatakan bahwa mereka belum menerima permohonan visa apa pun dari Seungri untuk skema penerimaan bakat mana pun.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa departemen-departemen pemerintah terkait akan menjalankan peran mereka dengan ketat dalam memproses permohonan skema penerimaan talenta, memastikan hanya lamaran yang memenuhi syarat yang akan disetujui.
Pemerintah juga menyebutkan bahwa saat ini warga negara Korea (Republik) dapat menikmati masa bebas visa di Hong Kong untuk kunjungan tidak lebih dari 90 hari.
Hal ini menunjukkan bahwa Seungri kemungkinan tidak akan bisa pindah ke Hong Kong menggunakan kebijakan visa khusus, namun masih belum jelas apakah ia akan membuka klub malam di sana atau mencari cara lain untuk tinggal.
Kabar tentang rencana Seungri membuka klub malam di Hong Kong menuai reaksi negatif dari banyak netizen yang mengungkapkan ketidaksetujuan mereka.
Skandal Burning Sun sendiri bermula dari sebuah klub malam di distrik Gangnam, Seoul, yang dimiliki oleh Seungri.