kievskiy.org

Sindiran Nyelekit Pesohor untuk Progam Simpanan Tapera: Tabungan Pemerasan Rakyat

Ilustrasi Tapera.
Ilustrasi Tapera. /Pixabay.com/nattanan23

PIKIRAN RAKYAT – Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang diwajibkan pemerintah untuk para pekerja di Indonesia dinilai memberatkan pekerja pas-pasan dengan gaji mepet UMR. Program tersebut ramai-ramai disoroti masyarakat hingga pesohor.

Dilihat dari sistem pelaksanaannya saja, tak sedikit yang curiga program simpanan Tapera ini hanya akan jadi ladang maling uang rakyat alias korupsi para pejabat. Apalagi sistemnya saja tidak menguntungkan para peserta.

Tapera ini sifatnya wajib bagi ASN, pekerja swasta, hingga pekerja mandiri alias freelance. Peserta wajib membayar iuran sebesar 3 persen yang terbagi menjadi 2,5 persen dibayarkan pekerja peserta dan 0,5 persen dibayarkan pemberi kerja, serta iuran dibayarkan paling lambat tanggal  10 tiap bulannya.

Sejumlah pesohor langsung memberikan sindiran nyelekit kepada program yang disahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini. Para pesohor Tanah Air sepakat simpanan Tapera hanya akan membuat karyawan kelas menengah dengan gaji pas-pasan makin sengsara.

Baca Juga: 723 Petugas Kesehatan Tewas Dibantai Israel Penjajah di Gaza

Sindiran datang dari penulis kondang Okky Madasari, yang vokal memberi kritikan pada aturan tak masuk akal pemerintah. Ada pula sindiran dari Soleh Solihun hingga Ernest Prakasa soal sistem tersebut.

"Tapera: Tabungan Pemerasan Rakyat," ujar Okky Madasari.

"APAAN SIH??????????" kata Ernest Prakasa mengomentari berita soal Tapera.

"Kalo gaji 10 juta per bulan dipotong tapera 3 persen = 300 ribu/bulan. 1 tahun = 3,6 juta. 100 tahun menabung akhirnya bisa deh dapet rumah yang harganya 360 juta. Ngitungnya gitu gak sih?" ucap Soleh Solihun yang mendapat respons banyak orang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat