kievskiy.org

Angelina Sondakh Ceritakan Perubahan Hidupnya Setelah Dipenjara 10 Tahun

Angelina Sondakh
Angelina Sondakh /Antara/Puspa Perwitasari

PIKIRAN RAKYAT - Majelis Taklim Al Hijrah Ikano Unpad menggelar kegiatan Kajian Islam dengan mengangkat tema Road to Jannah: Cintanya Allah. Angelina Sondakh hadir sebagai pembicara pada acara yang digelar di Hotel Arya Duta, Kota Bandung, Minggu, 9 Juni 2024 itu.

Angelina Sondakh mengaku bahagia dapat berbagi pengalaman dalam kajian ini. “Mudah-mudahan kegiatan ini diridai Allah SWT. Saya ingin belajar dari orang lain dan membagikan ilmu yang saya miliki. Semoga menjadi amal yang bisa bermanfaat bagi sesama. Saya berharap pertemuan ini tidak hanya bermanfaat bagi Ikano Unpad, tetapi juga bagi saya pribadi,” ujar perempuan yang akrab disapa Angie ini.

Angelina Sondakh dan Ketua Umum Ikano Unpad saat konferensi pers di Arya Duta, Kota Bandung pada Minggu 9 Juni 2024 malam.
Angelina Sondakh dan Ketua Umum Ikano Unpad saat konferensi pers di Arya Duta, Kota Bandung pada Minggu 9 Juni 2024 malam.

Selain berbagi tentang pengalaman hijrahnya, Angie mengatakan, saat ini kegiatan sehari-harinya disibuki dengan mengurus anak semata wayangnya dan ibundanya. Angie bercerita, ibundanya mengalami dimensia jadi perlu kesabaran ekstra untuk merawatnya. Angie pun menjadi tulang punggung setelah ayahnya meninggal dunia.

Angie berharap, ke depan, dia bersama temannya yang sesama mantan putri Indonesia bisa membuat jelita akademik. Yakni, menyeimbangkan, body, mine and soul. Karena, cantik Paripurna tak hanya cukup difisik tapi ujung-ujungnya spiritual kurang nanti akan berpengaruh pada cara berpikir.

"Saya pokoknya harapannya bisa menjadi ibu yang baik, karena tak gampang membesarkan anak 14 tahun di tengah perkembangan teknologi luar biasa dan media sosial," ucapnya.

Taubat setelah dipenjara 10 tahun

Angie berkisah tentang pengalaman berat di dalam penjara, terpisah dari keluarga dan anak. Namun, hal itu kemudian mendorongnya untuk berhijrah. “Selama menjalani hukuman 10 tahun, saya belajar untuk bersyukur dan semakin mendalami hafalan Al-Qur’an serta ibadah. Saya berharap pengalaman ini bisa menjadi inspirasi,” katanya.

Karena, kata dia, hijrah adalah proses yang harus dijaga betul-betul di tengah banyaknya godaan di luar sana. "Semoga kita istikamah dalam melewatinya,” katanya.

Ketua Umum Ikano Unpad, Dr. Ranti Fauza Mayana, SH., menambahkan, keikutsertaan dalam kajian Islami ini merupakan bentuk ikhtiar kita selaku umat muslim dalam mencari kebenaran dan rida Allah SWT.

"Sehingga kita dapat menjadi hamba-Nya yang lebih bertakwa melalui pemahaman akan keilmuan yang membuat kita menjadi orang yang berilmu. Terlebih sesuai hadis di Bukhari dan Muslim 'Barang siapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu. Barang siapa menginginkan akhirat, hendaklah ia menguasai ilmu. Dan barang siapa yang menginginkan keduanya, hendaklah ia menguasai ilmu,'" kata Ranti.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat