kievskiy.org

Anang Ashanty Akui Tak Dibayar Saat Tampil di GBK: Lagu Ditentukan Panitia dari PSSI

Anang Ashanty
Anang Ashanty /Instagram.com/@ashanty_ash

PIKIRAN RAKYAT - Penyanyi Tanah Air Anang Hermansyah dan sang Istri Ashanty kerap mendapatkan hujatan dari masyarakat karena dianggap merusak euforia besar ketika Timnas Indonesia lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Menanggapi hujatan tersebut, Anang dan Ashanty pun buka suara dan membela diri. Mereka pun meminta maaf kepada para pendukung sepak bola di Indonesia. Ia pun memberi klarifikasi mengenai penampilan mereka di GBK.

"Kami disini bukan menawarkan diri, namun diminta untuk menjadi pengisi acara di tgl 11. suatu kebanggaan saat ditawari mengisi acara ini, walau jauh di lubuk hati kami yg paling dalam ada perasaan khawatir karena merasa lagu2 kami tidak cocok nyanyi di acara tersebut," ucapnya.

"Namun karena memang kami sangat bangga dan support terhadap timnas Indonesia, maka kami menerima dan mengikuti semua aturan dan ketentuan dari panitia penyelenggara," katanya.

Tak Menerima Bayaran

Ayah Aurel Hermansyah ini pun mengatakan beberapa lagu sudah ditentukan oleh panitia penyelenggara dari PSSI. Ia juga secara gamblang mengaku tak mendapatkan bayaran.

"Kami diundang sebagai pendukung acara untuk menyanyikan beberapa lagu yg telah ditentukan oleh Panitia Penyelenggara dari PSSI dan *kami Murni terlibat sbg pendukung tanpa ada pembayaran sedikit pun. karena ini sebagai bentuk Cinta kami pada Indonesia khususnya Tim Nasional Indonesia," katanta.

"Lalu kami juga mengikuti semua instruksi yg ada baik dalam pemilihan lagu, durasi lagu, waktu chek sound, sampai semua detail kami ikuti," katanya.

Sebelum tampil, lanjut Anang, ia melihat terlebih dahulu penampilan Sal Pribadi sebagai penampil Half Time dan Full Time Show dalam Kualifikasi sepak bola Piala Dunia Timnas Indonesia vs Irak di GBK pada 6 Juni 2024 lalu.

"Sebelum kami menerima tawaran ini, kami melihat tgl 6 performance untuk kami jadikan acuan pada saat kami perform. Di half lagu Indonesia pusaka, lalu di akhir 1 lagu kebangsaan dan I lagu pribadi nya. Lalu kami memutuskan mengikuti yg sama," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat