kievskiy.org

Pentas Daring Ruang Kreatif, Akhir Pekan Ini Tayang RTA dan Tlutur

RTA.
RTA. /DOK. Image Dynamics

PIKIRAN RAKYAT - Sejak 2016 Galeri Indonesia Kaya bersama Garin Nugroho menghadirkan program Ruang Kreatif: Seni Pertunjukan Indonesia. Rangkaian kegiatannya mencakup roadshow Bincang Kreatif Seni Pertunjukan, seleksi Art 

Project Development Proposal, Pitching Forum, workshop, dan mentoring proses produksi seni pertunjukan. 
 
Sebanyak 22 narasumber, seperti seniman, produser, promotor, akademisi, dan seniman muda sudah berbicara ke sekitar 2.805 peserta sejak awal digelar. Garin Nugroho, Ratna Riantiarno, Eko Supriyanto, Iswadi Pratama, Subarkah Hadisarjana, Hartati, dan Sari Madjid adalah beberapa nama yang turut serta berbagi pengalaman dan pengetahuannya tentang seni pertunjukan Indonesia.
 
 
Di tengah pandemi, Ruang Kreatif: Seni Pertunjukan Indonesia hadir lewat #PentasDaringRuangKreatif. Di akhir pekan ini akan tampil lakon RTA dan Tlutur. 
Pementasan RTA yang diproduksi Semut Production dapat disaksikan pada Sabtu, 24 Oktober 2020 pukul 15.00 WIB di www.indonesiakaya.com dan akun Youtube IndonesiaKaya.
 
Melalui pementasan ini, Semut Production ingin mengangkat fenomena kondisi yang tidak baik antara semua hubungan dengan menampilkan bentuk karya yang sebaliknya yaitu keadaan yang harmonis setiap umat di Bali. 
 
"Karya tari kontemporer ini ingin menyampaikan kepada penonton untuk menyadari toleransi sebagai bagian terpenting dalam diri. Dengan mengangkat fenomena hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam, dan manusia dengan manusia yang disebut dengan Tri Hita Karana," ungkap Garin Nugroho yang menjadi mentor komunitas Semut Production.
 
 
Garin berharap, semoga melalui #PentasDaringRuangKreatif ini tidak hanya menghibur penikmat seni dirumah namun dapat menghargai perbedaan dan menjadikan kebersamaan harta utama yang kita miliki. 
 
Semut Production yang bergerak di bidang seni pertunjukan tradisi dan kontemporer berbasis kebudayaan Bali ini didirikan sejak 2016 di Denpasar. Mereka menyuguhkan pertunjukan kontemporer dengan pola gerak tari berdasar dari teknik tari Bali. Pementasan ini menggunakan properti dari rotan serta nyanyian keagamaan sebagai visualisasi konsep yang ditarikan 5 penari perempuan dan 4 penari laki-laki mengenakan kostum berwarna abu-abu.
 
Sementara itu, Tlutur merupakan karya komunitas Seni Atmantara. Pertunjukan ini mencoba mengkolaborasikan dua tembang bernuansa sedih yaitu Tlutur dan  Lingsir Wengi yang dapat disaksikan pada Minggu, 25 Oktober 2020 pukul 15.00 WIB di www.indonesiakaya.com dan akun Youtube IndonesiaKaya. 
 
 
Komunitas seni yang berasal dari kota Solo ini akan menampilkan pertunjukan kontemporer yang mengkolaborasikan seni teater, pertunjukan wayang kulit, dan alunan musik gamelan. 
 
Pertunjukan dimulai dengan adegan monolog Dewi Utari yang sedih dan merasa kehilangan sang pujaan hati, Abimanyu yang terbunuh di medan laga. Sukma Abimanyu melayang gelisah karena rindu pada Dewi Utari dan ingin menemuinya meskipun keduanya sudah berada di alam yang berbeda. 
 
Sutradara Tlutur Riskha Candra Herjunawa mengatakan, pertunjukan ini bermula dari sebuah gagasan yang muncul ketika beberapa film menggunakan tembang Lingsir Wengi yang identik dengan hal gaib. Berangkat dari hal tersebut, dia ingin bereksperimen dan mencoba mengkomparasikan tembang Lingsir Wengi dan Tlutur yang erat dipakai untuk mendukung suasana sedih yang erat dipakai dalam pertunjukan tradisi, khususnya di Surakarta. 
 
"Melalui proses mentoring bersama Budi Ros, kami mencoba menghadirkan pertunjukan kolaborasi antara teater, wayang, dan gamelan yang dikemas seringan mungkin. Diharapkan para penikmat seni dapat memperoleh komparasi yang dapat memberikan pemahaman yang lebih lanjut tentang dua tembang tersebut," ujar Riskha.
 
Program Director Galeri Indonesia Kaya Renitasari Adrian berharap, semoga beragam program yang disuguhkan tidak hanya sekedar menghibur. Akan tetapi, #PentasDaringRuangKreatif dapat terus menambahkan semangat kecintaan kepada budaya Indonesia melalui karya-karya seniman Indonesia yang telah dipilih dari 14 komunitas seni untuk program Galeri Indonesia kaya bersama Garin Nugroho.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat